Free cookie consent management tool by TermsFeedBermodal Pupuk dan Bibit Berkualitas, Sukses Raup Cuan dari Bisnis Tanaman Hias - Demfarm
logo-demfarm

Bermodal Pupuk dan Bibit Berkualitas, Sukses Raup Cuan dari Bisnis Tanaman Hias

·
<p>Bermodal Pupuk dan Bibit Berkualitas, Sukses Raup Cuan dari Bisnis Tanaman Hias</p>

Bermodal Pupuk dan Bibit Berkualitas, Sukses Raup Cuan dari Bisnis Tanaman Hias

(Istimewa)

Mengoleksi tanaman hias kembali menjadi tren di masa pandemi COVID-19. Hal ini dilakukan oleh sebagian orang karena memiliki lebih banyak waktu di rumah.

Situasi ini pun memberikan dampak bagi para pengusaha tanaman hias. Omset penjualan mereka justru mengalami peningkatan. 

Anjar, pemilik usaha Delfawood mengaku omset penjualannya bisa mencapai Rp700 juta di masa pandemi COVID-19 dari hasil menjual sekitar 2.000 tanaman hias. 

Anjar bukanlah pemain baru di bisnis tanaman hias ini. Ia memulai bisnis tanaman hias sejak tahun 2016 dengan sistem penjualan offline dan online.

Untuk menarik pelanggan, Anjar sering memberikan bonus kepada para pembeli. Trik ini sangat efektif dan terbukti Delfawood berkembang pesat.

Bahkan toko tanaman hias Anjar menjadi langganan para artis dan selebgram. Artis-artis dan selebgram yang menjadi pelanggannya antara lain Chelsea Islan, Nadine Candrawinata, Mira Anastasia, Cathy Sharon, Shareefa Danish, Nina Septiani, dan masih banyak lagi.

“Biasanya kan saya memberikan gift atau bonus untuk para pembeli. Tidak harus artis, pembeli baru juga saya kasih bonus untuk mereka rawat. Akhirnya lewat mulut ke mulut, banyak yang datang dan membeli di toko kami,” tutur Anjar.

Meski demikian, Anjar mengaku tidak menerapkan sistem endorse pada artis maupun selebgram yang membeli tanaman dari tokonya. Hal ini ia lakukan karena menurutnya, merawat tanaman hias ini butuh komitmen. Karena itu ada kekhawatiran orang yang di-endorse tidak suka dengan tanaman hias yang ia berikan.  

Dalam menjalankan bisnis ini, Anjar mengaku harus mencari bibit yang berkualitas. Menurutnya, tanaman hias juga harus dirawat, disiram, dan diberi pupuk berkualitas. Karena itu, Anjar selalu memberikan tips serupa kepada para pembeli agar tanaman selalu tampak cantik.

Berkah dari pandemi COVID-19 juga dirasakan pengusaha tanaman hias lainnya, Fany Irawan Putri. Pemilik Ray Garden ini mampu mendulang omset sekitar Rp200 juta-Rp300 juta per bulan selama pandemi.

Ada banyak macam tanaman hias yang dijual Fany. Beberapa tanaman hias yang cukup laris diantaranya monstera, kuping gajah, keladi army, hoya, calathea black lisptik, begonia, dan masih banyak lagi.

Bibit dan pupuk berkualitas tentu menjadi hal yang diutamakan oleh Fany dalam menjalankan bisnis tanaman hiasnya. Bahkan Fany juga menjual pupuk khusus di tokonya.

Seperti halnya Anjar, Fany bukan merupakan penjual tanaman hias dadakan yang baru muncul di hobi bercocok tanam di rumah tengah booming. Wanita ini sudah menekuni bisnis tanaman hias sejak 2017 silam. 

Sebelumnya, Fany merupakan salah satu karyawan bank BUMN. Setelah bisnis tanaman hiasnya mulai berkembang pesat, ia pun memutuskan resign pada Oktober 2019 dan serius menekuni bisnis ini.

Pupuk Berkualitas Untuk Bibit yang Sehat

Tanaman hias tak sekadar menyegarkan rumah, tetapi juga mempercantik ruangan. Karena itu, merawat tanaman hias harus dilakukan agar bisa tumbuh lebih subur, segar, dan tahan lama.

Dilansir dari Mindbodygreen, saat tanaman hias ditanam di tanah segar, ia akan mendapatkan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk tumbuh. Hal ini terjadi karena tanaman akan menyerap nutrisi tersebut dan menggunakannya melalui fotosintesis.

Pemupukan yang baik akan membuat tanaman tumbuh lebih kuat, dengan akar yang lebih panjang, serta daun dan bunga yang lebih cantik. Tanaman hias bisa diberi pupuk alami maupun sintetis, atau membuatnya sendiri menggunakan sampah organic yang telah dibuat kompos. 

Namun Anda harus berhati-hati saat menggunakan pupuk. Jangan berlebihan karena dapat menyebabkan kelebihan nutrisi pada tanaman.

Ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk tanaman hias di rumah Anda.

  1. Kenali Jenis Pupuk

Pupuk berkualitas mengandung nutrisi penting bagi tanaman. Nutrisi tersebut diantaranya nitrogen (N), fosfor, dan kalium (K). Unsur-unsur seperti ini ada di dalam pupuk NPK produksi Pupuk Kaltim. NPK produksi Pupuk Kaltim ini berkualitas tinggi dan dibuat dalam berbagai komposisi sesuai dengan kebutuhan tanaman dan jenis tanah.

Untuk pupuk NPK nonsubsidi, Pupuk Kaltim memasarkannya dengan merk dagang NPK Pelangi dan NPK Pelangi Agro.

“Umumnya, nitrogen merupakan nutrisi utama dan terpenting, sementara sisanya dibutuhkan sebagai pendukung dalam kondisi mendesak,” Jonathan Russell-Anelli, Ph.D., seorang dosen senior di Sekolah Ilmu Tanaman Integratif Cornell.

Di luar ketiga unsur di atas, tumbuhan juga membutuhkan belerang (S), karbon (C), oksigen (O), hydrogen (H), magnesium (Mg), besi (Fe), tembaga (Cu), Mangan (Mn), klor (Cl), boron (B), seng (Zn), dan molybdenum (Mo). Selanjutnya tanaman menggabungkan unsur-unsur tersebut dengan sinar matahari, udara, dan air untuk pembuatan makanan mereka sendiri lewat proses fotosintesis.

Seorang ahli holtikulturan dan penulis profesional, Leslie F Halleck, MS menjelaskan fungsi dari tiga unsur N, P, dan K. Menurutnya, nitrogen berfungsi membangu pertumbuhan daun tanaman. Selanjutnya, fosfor mendukung pertumbuhan dan pembungaan akar. Sementara kalium berperan dalam Kesehatan tanaman.

Sebagian besar tanaman hias akan tumbuh dengan subur dan cantik Ketika ketiga unsur dalam pupuk yakni N, P, dan K memiliki rasio seimbang.

  1. Cara Menggunakan Pupuk

Penggunaan pupuk pada tanaman hias tidak boleh berlebihan. Jika menggunakan pupuk sintetis, disarankan cukup dengan separuh takaran. 

Biasanya setiap jenis pupuk memiliki petunjuk pemakaian sendiri, karena itu perlu diperhatikan panduan yang ada di kemasan. Untuk tanaman hias mungil, takarannya juga harus dikurangi hingga ¼ dari yang disarankan.

  1. Saat Menyiram Tanaman

Di awal dan akhir musim tanaman, gunakan pupuk lebih sedikit dari biasanya, karena tanaman tidak akan menyerap banyak nutrisi secara aktif. Jika konsentrasi N-P-K lebih tinggi, pupuk harus diencerkan dengan lebih banyak air atau sebaiknya lebih jarang digunakan.

Ciri-ciri pupuk digunakan secara berlebihan akan terlihat jika daun tampak kuning atau rontok, dan garam menumpuk di tanah.

Untuk itu, pastikan membeli pupuk dengan kualitas yang baik dan tinggi seperti pupuk NPK produksi Pupuk Kaltim. Hal ini cukup penting agar tanaman tubuh bisa dengan baik. (*)

Topik
Artikel Terbaru