Free cookie consent management tool by TermsFeedDari Ketapang Biola hingga Alocasia, Intip Koleksi Tanaman Hias Sonya Fatmala - Demfarm
logo-demfarm

Dari Ketapang Biola hingga Alocasia, Intip Koleksi Tanaman Hias Sonya Fatmala

·
<p>Cara merawat ketapang biola dan alocasia &#8211; foto https://www.instagram.com/sonyafatmala/</p>

Cara merawat ketapang biola dan alocasia – foto https://www.instagram.com/sonyafatmala/

(Istimewa)

Merawat tanaman hias di rumah kini menjadi hobi baru bagi banyak orang di masa pandemi Covid-19, sebab kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi kesehatan mental maupun fisik seseorang. Bagaimana tidak, selain dapat memperbaiki mood dan menghilangkan stres, merawat tanaman juga mampu menjadikan udara di rumah lebih bersih.

Tren merawat tanaman hias ini juga merambah di kalangan publik figur, seperti yang dilakukan oleh Sonya Fatmala. Istri Aktor sekaligus Plt. Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan itu mengaku terkena demam tanaman karena pandemi.

Menurut Sonya sejak menekuni hobi ini, semakin banyak jenis tanaman yang ia kenal dengan beragam bentuk yang menggemaskan. Hal itu membuatnya ingin memiliki beragam jenis tanaman tersebut. Tidak heran rumahnya kini sudah dipenuhi tanaman hias, mulai yang berukuran kecil, hingga ukuran jumbo.

Memiliki banyak tanaman hias membuat Fatma sadar akan tanggung jawab memeliharanya dengan baik. Kepada sesama penghobi tanaman, Sonya berpesan untuk membekali diri dengan pengetahuan cara merawat tanaman sesuai jenisnya. Sebab tanaman juga makhluk hidup yang membutuhkan perlakuan tepat agar bisa hidup dengan baik. 

“Siapa yang kena demam tanaman? Hahaha yes! Gara-gara si pandemi, bercocok tanam jadi kegiatan yang sedang digemari dan hal ini baik sekali. Semakin banyak pula jenis tanaman yang kita ketahui yah, gemes gemes banget. Pengen punya semuanya, jadi punya tanggung jawab juga. Karena mereka makhluk hidup yang juga harus dirawat. Jadi sebaiknya kalau punya tanaman harus tahu pula bagaimana merawatnya yaa,” ujar Sonya dalam postingan akun Instagramnya @sonyafatmala pada 8 Oktober 2020 lalu.

Tanaman Sonya Fatmala

Beberapa jenis tanaman milik Sonya disebut memiliki harga yang lumayan mahal. Bahkan sang suami kerap dibuat terkejut dengan harga beberapa jenis tanaman yang semakin melejit. Karena harganya yang tidak murah itu, Sonya sedikit khawatir tanaman-tanaman tersebut rusak, sehingga ia harus memperingati anak-anak untuk tidak memegang tanaman miliknya.

Cara merawat ketapang biola dan alocasia
Cara merawat ketapang biola dan alocasia – foto https://www.instagram.com/sonyafatmala/

“Semenjak Bundanya hobi memelihara tanaman, sekarang rumah sudah semi hutan nih hihi. Tapi kan bagus ya tanaman ini membuat sirkulasi udara di rumah jadi lebih bersih dan banyak oksigen loh. Jenis tanaman yang bermunculan semakin banyak dan harganya juga semakin nggak karuan, yang akhirnya memberi ultimatum ke anak-anak untuk ‘nggak ada yang boleh memegang tanaman Bunda ya!’ Wkwk, siapa yang gini juga? Habis mereka tuh kadang sambil jalan tangannya nggak sadar sambil naik daun. sering terjadi kerobekan dan kerusakan pada daun soalnya,” tulis Sonya dalam unggahan  Instagram lainnya pada 20 November 2020.

Sonya cukup sering membagikan potret keindahan tanaman hias miliknya melalui laman media sosial. Selain dijadikan penghias di sudut ruangan dan meja, tanaman-tanaman itu juga kerap dijadikan dekorasi untuk berfoto. Penampakan tanaman hias membuat hasil foto lebih hidup dan estetik.

Tidak hanya di dalam ruangan, Sonya juga menempatkan beberapa jenis tanaman di halaman rumahnya. Nah, kira-kira apa saja ya jenis tanaman yang ada di rumah pasangan Hengky Kurniawan dan Sonya Fatmala. Berikut ini kami rangkum beberapa jenis tanaman yang mereka koleksi.

1. Ketapang Biola

Mungkin Anda sudah mengenal pohon ketapang (Ficus lyrata). Pohon yang bisa tumbuh setinggi rumah ini memiliki keunikan sendiri. Daunnya besar, mengilap, dan berbentuk biola. Itulah mengapa tanaman ini disebut ketapang biola. Bila ditanam dalam tanah luas, pohon ini bisa tumbuh tinggi. Namun, bila ditanam dalam pot, ketapang biola berubah menjadi hias yang indah.

Ketapang biola atau biasa disebut fiddle-leaf fig ini cukup diminati sebagai dekorasi di dalam ruangan, sebab memiliki kemampuan membersihkan udara. Peletakan di dalam ruangan bukan tanpa alasan, sebab ketapang biola idealnya mendapat sinar matahari secara tidak langsung.

2. Kaktus Koboi

Jika biasanya kebanyakan orang akan mengoleksi tanaman hias kaktus yang berukuran kecil, Sonya justru memilih untuk mengoleksi tanaman hias kaktus koboi yang berukuran sangat besar. 

Tanaman yang memiliki nama latin Cereus peruvianus ini memiliki bentuk yang unik dan cocok dijadikan dekorasi dalam ruangan. Agar tumbuh dengan baik, kaktus koboi harus ditanam pada tanah yang cukup kering.

3. Janda Bolong

Tanaman hias janda bolong merupakan tanaman hias yang tengah naik daun di kalangan penghobi tanaman hias. Karena keunikannya, janda bolong sering dipakai sebagai dekorasi ruangan bergaya minimalis.

4. Lidah Mertua

Tanaman lidah mertua juga menjadi pilihan Sonya. Ia meletakkannya di pojok ruangan dengan pot besar berwarna cokelat. Tak hanya kaktus, ternyata lidah mertua milik Sonya juga berukuran cukup besar.

Tanaman hias lidah mertua merupakan tanaman hias yang cukup populer. Selain bentuknya yang unik, tanaman ini juga bisa membersihkan polutan yang ada di udara. Selain itu, daging lidah buaya juga bisa dikonsumsi sebagai minuman ataupun untuk perawatan wajah dan rambut.

5. Philodhendron

Philodhendron merupakan tanaman hias berjenis Araceae yang berasal dari Indonesia. Biasanya, ia tumbuh ditempat lembap seperti rawa, tepi sungai, maupun pinggir jalan. Philodhendron memiliki daun yang indah dan berwarna-warni.

Sonya mengoleksi tanaman ini dengan meletakkannya dalam pot hitam yang super jumbo di halaman rumah.  Bukan tanpa alasan, ini karena Philodhendron miliknya juga berukuran sangat besar.

5. Sirih Gading

Selain tanaman dalam pot, Sonya juga mengoleksi banyak tanaman hias yang digantung nih, salah satunya sirih gading.

Sirih gading merupakan tumbuhan merambat yang biasanya digunakan untuk menghias pekarangan atau ruangan. Tanaman ini dikenal dengan warna daunnya yang kuning cerah hingga belang-belang kuning pucat.

Keunikan lain dari tanaman ini adalah, Anda dapat menanamnya tanpa media tanam tanah, cukup menggunakan media tanam berupa air. Caranya, potong batang sirih gading dan biarkan akarnya tumbuh perlahan dalam wadah berisi air.

7. Alocasia 

Alocasia merupakan keluarga dari Araceae atau umbi-umbian yang banyak hidup di hutan hujan tropis basah seperti di wilayah Kalimantan.

Alocasia terkenal dengan bentuknya yang unik seperti kuping gajah. Warna daunnya cukup beragam, mulai dari hijau tua berkilau, hijau dengan permukaan halus seperti beludru, ada pula yang putih dengan urat daun keperakan. 

Koleksi Tanaman di Rumah Bisa Bantu Bersihkan Udara

Kecintaannya terhadap keindahan tanaman hias membuat Sonya bersemangat untuk terus menambah koleksi jenis tanamannya. Selain dapat menikmati keunikan beragam jenis tanaman, kehadiran tanaman juga membantu membersihkan udara sehingga udara di rumah terasa lebih segar.

Tanaman nyatanya memang mampu meminimalkan debu dan polutan, meningkatkan konsentrasi hingga kreativitas. Berbagai tanaman seperti philodendron, spider plant, hingga lidah buaya disebut mampu menghilangkan zat berbahaya seperti benzena, toluena, formaldehida, dan amonium di dalam rumah. 

Selain itu, aktivitas menanam dan merawat tanaman juga baik untuk kesehatan tubuh karena bisa menjadi sarana melatih fisik agar tubuh menjadi lebih bugar. Tak hanya itu, aktivitas ini juga  membantu kita kembali terhubung dengan alam sehingga bisa menurunkan tingkat stres serta menjaga Kesehatan mental secara keseluruhan.

Penyebab Utama Gagalnya Merawat Alocasia

Alocasia menjadi salah satu jenis tanaman hias yang dipilih Sonya Fatmala untuk dikoleksi. Alocasia milik Sonya nampak tumbuh dengan sehat, pasti karena ia merawatnya dengan baik. Tanaman satu ini memang membutuhkan perawatan ekstra, jika tidak tanaman ini bisa layu, bahkan mati.

Jika Anda mendapati daun alocasia layu, segera benahi cara perawatan Anda. Sebab ini menjadi pertanda awal terjadinya permasalahan pada tanaman tersebut. Dirangkum dari Kompas.com, berikut penyebab utama daun alocasia layu dan gagal tumbuh dengan baik.

1. Terlalu Sering Disiram

Ketika tanaman alocasia terlalu sering disiram, maka tanahnya tetap basah dan tergenang air untuk jangka waktu yang lama. Hal ini menyebabkan ruang udara di dalam tanah terisi air.

Kondisi ini juga menghambat sirkulasi udara normal di dalam tanah yang penting untuk kelangsungan hidup akar. Tanpa pasokan udara yang stabil, akar tidak dapat bernapas atau berfungsi dengan baik. Kondisi basah yang berkepanjangan akan menyebabkan akar mati.

Ada beberapa tanda bahwa daun alocasia layu akibat terlalu sering disiram, di antaranya daun menguning, bintik-bintik cokelat, akar membusuk dan mengeluarkan bau.

2. Terlalu Jarang Disiram

Alocasia tidak boleh terlalu sering dan tidak boleh pula terlalu jarang disiram. Berikut sejumlah tanda bahwa alocasia terlalu jarang disiram.

Pertama, tanah menjadi kering. Kedua, tepi atau ujung daun berwarna coklat dan kering. Hal itu disebabkan kekurangan air kronis yang mencapai ujung dedaunan. Setiap area coklat dedaunan akan terasa renyah dan kering

3. Kelembapan Rendah

Alocasia biasanya tumbuh di daerah dengan kelembapan tinggi atau sangat tinggi. Kondisi ini sangat sulit dicapai di rumah. Banyak tanaman hias akan mentolerir kondisi yang lebih kering di rumah, tetapi alocasia akan terganggu keberlangsungan hidupnya jika tingkat kelembapan jauh di bawah 40 persen.

Anda sebaiknya memiliki termometer dan higrometer digital untuk memantau kondisi alocasia. Alat tersebut akan memberitahu tingkat kelembapan maksimum, minimum, dan saat ini.

4. Pencahayaan

Pencahayaan adalah faktor penting yang memengaruhi kesehatan tanaman hias, termasuk alocasia. Penting untuk memberikan pencahayaan tidak langsung yang terang untuk alocasia demi kesehatan jangka panjangnya.

Cahaya redup memperlambat pertumbuhan, mengurangi kebutuhan air, dan meningkatkan risiko kelebihan air. Jika alocasia ditempatkan jauh dari jendela, terutama di ruangan yang menghadap utara, kemungkinan tidak mendapat cukup cahaya.

5. Tekanan Udara

Alocasia biasanya tumbuh dengan baik pada suhu 15-28 derajat celcius, namun sebaiknya pada kisaran tengah. Alocasia sangat rentan terhadap aliran udara panas atau dingin yang menyebabkan tekanan udara berulang. Ini akan dengan mudah menyebabkan daun alocasia layu.

Pastikan alocasia tidak ditempatkan di dekat ventilasi pemanas atau pendingin atau dekat jendela bocor. Memindahkan posisi alocasia akan membuat daun tumbuh kembali.

6. Hama

Alocasia sangat rentan terhadap hama penghisap getah. Tungau laba-laba, kutu putih, sisik, dan kutu daun dapat menyerang dan mengakibatkan daun alocasia layu.

Penting untuk memeriksa alocasia secara teratur untuk melihat apakah ada tanda-tanda hama. Periksa bagian atas dan bawah daun dan tangkai daun untuk mencari tanda-tanda hama. Bila serangan hama sudah parah, daun alocasia akan dipenuhi bintik-bintik kuning dan menjadi layu.

Rekomendasi Pupuk Tanaman Hias

Pupuk NPK Pelangi 16.16.16 produksi PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) sangat direkomendasikan untuk beragam jenis tanaman hias.

Pupuk NPK Pelangi selain bisa dibeli langsung di agen pupuk, toko atau depot penjual beragam kebutuhan tanaman yang kini berkembang marak. Pupuk NPK Pelangi juga sangat mudah ditemukan di platform pasar digital (marketplace).

Penjualan pupuk di pasar digital, seperti Tokopedia dan Shopee tampak cukup deras. Harganya pun terjangkau, NPK Pelangi kemasan repack 2 kilogram dijual Rp27.000 dan NPK Pelangi 16-16-16 kemasan 50 kilogram dibanderol Rp380.000 per pack. (*)

Penulis: Eva

Topik
Artikel Terbaru