Free cookie consent management tool by TermsFeedDorong Potensi UMKM Binaan, PKT Fasilitasi Berbagai Iven Nasional dan Internasional - Demfarm
logo-demfarm

Dorong Potensi UMKM Binaan, PKT Fasilitasi Berbagai Iven Nasional dan Internasional

·
UMKM binaan PKT
UMKM binaan PKT (UMKM binaan PKT)

Pada tanggal 1-5 Maret 2023, Jakarta Conventional Centre (JCC) Jakarta menyelenggarakan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023 yang berhasil memacu pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia untuk dapat go global. Inacraft merupakan sebuah upaya yang dimulai oleh pemerintah dengan tujuan untuk promosi produk dan hasil karya bangsa tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga ke level internasional. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, pada saat pembukaan Inacraft 2023 mengungkapkan hal ini sebagai ajang untuk memperkenalkan UMKM Indonesia dan mempromosikan keberagaman kreasi unik dari Indonesia.

Di antara ribuan peserta yang ikut serta dalam Inacraft 2023, terdapat dua UMKM hasil binaan PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT), yaitu Batik Beras Basah dan Batik Kuntul Perak. Kedua UMKM ini telah difasilitasi oleh Pupuk Kaltim guna meningkatkan daya saing dan perluasan potensi penjualan agar dapat menembus pasar nasional dan internasional.

UMKM Binaan PKT

Batik Beras Basah dan Batik Kuntul Perak merupakan 2 dari 15 UMKM binaan lainnya di Pupuk Indonesia yang mengedepankan batik dengan corak khas kearifan lokal Bontang. Kualitas kedua batik ini juga telah diakui secara nasional melalui diraihnya Sertifikat Produk Pengguna Tanda (SPPT) SNI dan Badan Standardisasi Nasional (BSN) pada tahun 2018 dan 2019.

Dengan mengikuti Inacraft 2023, dua UMKM ini diharapkan dapat memiliki pasar yang lebih luas dan bisa go global sesuai dengan visi pemerintah. 

"Dengan difasilitasinya pada Inacraft tahun ini, Batik Beras Basah dan Kuntul Perak dapat meningkatkan promosi dan potensi penjualan, termasuk saling tukar informasi dan jejaring agar mampu membuka pasar yang jauh lebih luas," kata Vice President Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PKT,  Sugeng Suedi.

Inacraft 2023 telah menjadi bukti kesuksesan bagi para pelaku UMKM dan menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh produk kreatif Indonesia di kancah internasional.

Upaya PKT dalam Tumbuh Kembang UMKM Lokal

PKT terus mendorong potensi UMKM lokal agar semakin berdaya saing dengan produk sejenis di Indonesia dengan salah satunya adalah memberikan akses untuk ikut pada ajang Inacraft 2023. PKT secara rutin memfasilitasi UMKM binaan perusahaan pada berbagai iven yang berskala nasional dan internasional. Hal ini bertujuan agar produk lokal makin dikenal dan memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan usaha.

Ini merupakan salah satu bentuk implementasi program TJSL pupuk Kaltim sebagaimana amanat Kementerian BUMN yang menyasar pada tiga fokus utama, yaitu Pendidikan, Lingkungan, dan Pengembangan UMKM. UMKM binaan akan terus didorong untuk menghasilkan karya berkualitas, agar mampu bersaing dengan produk sejenis dan memberikan dampak yang baik terhadap kesejahteraan, hingga penciptaan lapangan usaha mandiri dengan lebih luas melalui pendampingan berkelanjutan.

Untuk tiga fokus tersebut PKT terus melakukan pengembangan sebagai bentuk implementasi TJSL bagi masyarakat tidak hanya pencapaian UMKM yang semakin berdaya saing, tetapi juga dibarengi peningkatan sumber daya manusia serta kualitas lingkungan yang lebih optimal.

Sugeng menjelaskan Pupuk Kaltim akan terus memaksimalkan program dalam mendorong kemandirian masyarakat sebagai pilar penting dalam pembangunan ekonomi secara berkesinambungan, sehingga implementasi TJSL perusahaan makin berdampak luas dan signifikan. 

Bukan Iven Pertama

Tampilnya dua UMKM binaan pada Inacraft 2023 juga bukan merupakan yang pertama dilakukan oleh PKT, seperti yang diungkapkan oleh pemilik Batik Kuntul Perak Kadir Assegaf, yaitu keikutsertaannya pada Inacraft 2023 merupakan kesekian kalinya yang difasilitasi oleh PKT guna untuk mengenalkan hasil batik khas Bontang agar menjangkau pasar yang lebih luas. 

“ Batik Kuntul Perak rutin difasilitasi Pupuk Kaltim pada berbagai kegiatan berskala nasional maupun internasional. Salah satunya berkesempatan memeriahkan pameran di ajang MotoGP Mandalika, dan tuturt mendapat antusias pengunjung,” katanya. 

Begitupun Owner Batik Beras Basah Eko Wiji Rahayu, yang menyebut pembinaan Pupuk Kaltim sangat membantu usahanya tumbuh dan berkembang, hingga akhirnya bisa meraih SPPT SNI pertama di Kalimantan Timur untuk produk batik. Mulai awal menjadi UMKM binaan, Batik Beras Basah terus didampingi secara intensif hingga difasilitasi di berbagai kegiatan untuk pengenalan dan promosi.

"Hingga kini produk Batik Beras Basah tidak hanya dikenal di Bontang dan Kaltim, tapi juga berbagai daerah di Indonesia. 

"Kami pun optimis kedepan mampu menjangkau pasar global," ucap Eko Wiji Rahayu.

(Fitri)

Topik
Artikel Terbaru