Dukung ESG, Ini dia Aksi Pupuk Kaltim
ESG (Environmental, Social, and Governance) merupakan tiga faktor terbesar yang saat ini digunakan untuk mengukur keberlanjutan dan dampak etis dari hasil investasi dalam bisnis atau perusahaan. Saat ini banyak investor yang cenderung mencari perusahan maupun bisnis yang telah menerapkan ESG untuk menjadikan tempat untuk berinvestasi. Tidak terkecuali industri pertanian, di mana untuk industri pertanian berkelanjutan perlu berorientasi memberikan keuntungan baik secara sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Oleh sebab itu penting untuk para perusahaan yang melakukan bisnis di bidang industri pertanian untuk mengembangkan sistem energi berkelanjutan dengan tetap mempertimbangkan biaya yang tidak terlalu mahal serta ramah terhadap lingkungan dan meminimalkan tingkat resiko terhadap lingkungan.
Pertumbuhan investasi ESG telah mengalami kenaikan drastis sejak tahun 2016 lalu. Tren investasi ESG ini juga berpengaruh terhadap industri pertanian salah satunya adalah industri pupuk. Seperti yang diketahui pupuk adalah al yang sangat penting di industri pertanian, sehingga investasi pada perusahaan yang dapat menerapkan ESG pada perusahaannya adalah hal yang sangat memberikan manfaat.
Perusahaan yang terus berinisiatif untuk memegang teguh prinsip ESG adalah P. Pupuk Kalimantan Timur (PKT). PKT terus berupaya dalam mewujudkan transformasi hijau industri petrokimia dengan fokus pada pengembangan renewable resources yang dipercaya mampu mendukung komitmen Indonesia net zero emission di tahun 2060.
Aksi Pupuk Kaltim
Dalam rangka mewujudkan perusahaan yang menerapkan ESG, PKT telah melakukan upaya-upaya dalam mengurangi emisi karbon. Pertama adalah dilingkungan PKT yang telah menerapkan perubahan penggunaan kendaraan bermotor secara gradual yang beralih ke arah listrik. PKT juga telah menggunakan sepertiga tenaga surya untuk daerah perkantoran.
Selain itu PKT juga memiliki 3 kunci dalam penerapan ESG pada perusahaannya, yaitu menyiapkan peta jalan (road map) dan target yang telah terukur. PKT menargetkan untuk mengurangi emisi karbon sekitar 30% pada tahun 2030. Upaya ini juga dilakukan demi mewujudkan Indonesia net zero emission pada tahun 2060. Kedua adalah kolaborasi untuk menciptakan dampak yang lebih besar. PKT melakukan kolaborasi dengan masyarakat untuk dapat menciptakan dampak positif terhadap lingkungan. Upaya ini adalah dengan menanam 10 juta pohon pada tahun 2030 mendatang. Sebelumnya PKT telah melakukan kerjasama dengan masyarakat Bontang untuk Konservasi terumbu Karang dan Hutan Mangrove.
Kunci ketiga adalah Fokus pada dunia di masa depan dimotori oleh generasi milenial. PKT saat ini domotori 60% oleh milenial yang menjadi salah satu pendorong utama dalam penerapan ESG di PKT. kedepannya PKT akan terus mengembangkan praktik-praktik yang sesuai dengan kaidah ESG untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Pupuk Kaltim Raih Penghargaan Trenasia ESG Excellence 2022
Bukti nyata PKT telah menerapkan ESG saat ini adalah Penghargaan dari trenasia ESG Excellence 2022 yang dilaksanakan pada Rabu, 19 oktober 2022 di Jakarta. Pada ajang tersebut, PKT meraih penghargaan untuk industri petrokimia kategori Action. Dalam proses penjurian, TrenAsia ESG Excellence 2022 menyaring lebih dari 120 perusahaan di 34 subsektor industri, yang dinilai dari implementasi ESG beserta variable-variabel turunannya. Proses penjurian mulai dari 12 September hingga 12 Oktober 2022, berdasarkan laporan keberlanjutan dan laporan tahunan perusahaan periode 2021.
Penilaian dilakukan oleh jajaran pakar dari berbagai latar belakang bidang. Mereka adalah Michael T. Tjoajadi, CEO Schroders Indonesia; Arsjad Rasjid, Chairman Kadin Indonesia; Mas Achmad Daniri, Expert Council Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG); Edi Setijawan, Director Department of Research Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maria Rosaline Nindita Radyati, President Director Institute for Sustainability & Agility dan Adhitya Noviardi, Editor in Chief TrenAsia.com.