Ini Dia Fakta Lain dari Lidah Buaya yang Kaya akan Manfaat!
Aloe Vera, yang sering kali disebut sebagai "Lidah Buaya," adalah tanaman ajaib yang tak pernah kehilangan pesonanya di mata masyarakat. Menghiasi banyak taman dan terkenal akan daunnya yang gemuk berisi kekayaan alami. Di dalam rahasia tersembunyi dari daging lembut ini, kita menemukan gel yang penuh dengan kebaikan yang tak terhitung. Mungkin sebagian dari kita sudah tahu bahwa Lidah Buaya adalah pelindung kulit yang andal melawan sengatan matahari, penyubur rambut yang ajaib, dan penyembuh luka bakar yang tak tergantikan. Tetapi itu hanya permukaannya. Tani muda yang ingin merawat diri dengan alami juga akan menemukan kekayaan Lidah Buaya di berbagai produk kosmetik yang berlimpah dengan ekstraknya.
Akan tetapi, jauh lebih dari sekadar produk kecantikan, para ahli mengungkapkan rahasia dalam genggaman kita. Lidah Buaya bukan hanya teman setia kulit yang melindungi dari matahari, tetapi juga penyokong kesehatan. Dalam geliannya yang sejuk terdapat harta karun berupa vitamin, antioksidan, mineral, enzim, asam lemak, gula, antrakuinon, dan asam amino. Dalam dunia yang terus berubah ini, Lidah Buaya hadir sebagai penyembuh kulit yang tulus. Dari mengatasi iritasi kulit kemerahan hingga mengurangi peradangan gatal akibat psoriasis ringan hingga sedang, ekstrak Lidah Buaya adalah penyelamat. Menghadapi jerawat yang mengganggu? Lidah Buaya adalah senjata rahasia, karena gelnya bukan hanya bersifat antibakteri, tetapi juga memiliki asam salisilat yang membantu membuka pori-pori dan mengurangi peradangan pada kelenjar minyak yang menyebabkan jerawat. Bahkan dalam hal luka bakar, Lidah Buaya berdiri sebagai penolong tercepat dengan kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan jamur, bakteri, dan virus.
3 Lapisan Lidah Buaya
Siapa sangka, Lidah Buaya ternyata memiliki rahasia dalam tiga lapisan yang berbeda yang menyimpan manfaat luar biasa. Bayangkan, seperti mengupas lapisan misterius dalam sebuah cerita! Lapisan pertama, kulit luar tebalnya bukan hanya pelindung, tetapi juga tempat di mana karbohidrat dan protein disintesis, menghasilkan bahan dasar untuk kehidupan.
Lapisan kedua, yang dikenal sebagai "lateks," memiliki sentuhan misteri dengan getah kuning pahitnya. Tapi jangan terlalu cepat menilainya, karena lateks ini adalah pahlawan antioksidan yang menyembunyikan kandungan antrakuinon dan glikosida di dalamnya, siap melindungi tubuh dari bahaya.
Tapi yang paling menarik adalah lapisan terakhir: gel jernih yang sering dijumpai. Dalam gel ini, 99% air bercampur dengan kekayaan nutrisi seperti glukomanan, asam amino, lipid, sterol, dan vitamin. Lapisan inilah yang merupakan harta karun kesehatan, karena mengandung semua elemen esensial yang dibutuhkan tubuh Anda untuk berfungsi secara optimal. Di dalam tiga lapisannya, terkandung manfaat yang tak terduga untuk kesehatan dan kecantikan.
Lidah Buaya buat si Penderita Asam Lambung
Tidak hanya memiliki manfaat untuk perawatan kulit, lidah buaya ternyata juga memiliki manfaat untuk penderita asam lambung. Hal ini karena lidah buaya memiliki senyawa aktif yang mampu meredakan gejala asam lambung naik. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa minuman yang diolah dari lidah buaya memiliki efek anti radang yang dapat mengurangi asam di perut. Senyawa aktif tersebut adalah aloin flavonoid, fenilpiron, phenylpropanoid, kumarin dan fitosterol. Mengkonsumsi jus lidah buaya sebagai obat asam lambung tidak akan menghambat kerja obat yang sedang dikonsumsi seperti antasida atau omeprazole. Selain dapat menjadi obat asam lambung, lidah buaya juga dikenal bisa melancarkan pencernaan, membuang racun dalam tubuh, bahkan menurunkan kadar kolesterol.
Untuk mengkonsumsi minuman dari lidah buaya, sebaiknya tani muda berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Karena meski memiliki banyak manfaat, lidah buaya juga memiliki resiko efek samping seperti diare. Selain itu, untuk penderita diabetes tidak disarankan minum jus lidah buaya tanpa berkonsultasi dahulu karena dapat memperkuat efek obat diabetes dan menyebabkan hipoglikemia.
Cara Budidaya Lidah Buaya
Lidah buaya termasuk dalam tanaman yang mudah untuk dibudidayakan. Meski berasal dari negara Arab, tanaman lidah buaya dapat ditemukan di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia. Tani muda bisa coba untuk membudidayakan lidah buaya di rumah. Selain memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, lidah buaya juga bisa tani muda gunakan sebagai tanaman hias untuk mempercantik taman di rumah. Berikut cara menanam lidah buaya yang bisa tani muda ikuti:
- Memilih Anakan Lidah Buaya
Tani muda bisa menemukan anakan lidah buaya pada tanaman lidah buaya dewasa. Anakan lidah buaya ini berada di pangkal tanamannya. Anakan lidah buaya memiliki ukuran cukup kecil, dengan warna hijau lebih cerah. Anakan lidah buaya memiliki akarnya sendiri sehingga dapat ditanam kembali. Dalam memilih anakan lidah buaya, tani muda bisa memilih anakan yang memiliki 4 daun yang sudah tinggi beberapa sentimeter dan ukuran satu perlima dari tanaman lidah buaya dewasa. Saat mencabut anakan tani muda harus berhati- hati agar tidak merusak akarnya.
- Pemindahan Anakan Lidah Buaya
Setelah mengeluarkan anakan lidah buaya, tani muda bisa memindahkannya ke dalam pot atau polybag. Pastikan tani muda memilih pot atau polybag dengan drainase yang baik untuk mencegah air tergenang karena dapat menyebabkan akar membusuk.
- Penyiraman
Setelah menanam anakan di pot atau polybag, jangan lupa untuk melakukan penyiraman. Penyiraman berfungsi untuk membantu anakan beradaptasi dengan mudah terhadap lingkungan baru. Untuk penyiraman, tani muda jangan terlalu sering melakukannya, karena lidah buaya tidak membutuhkan air terlalu banyak.
- Pemeliharaan
Lidah buaya adalah tanaman yang membutuhkan sinar matahari cukup, jadi tani muda harus meletakkan lidah buaya di tempat dengan sinar matahari cukup. Selanjutnya tani muda harus melakukan penyiraman secara rutin. Meskipun lidah buaya termasuk tanaman yang tidak membutuhkan banyak air, tetapi ia juga tidak menyukai tanah yang kering sehingga tani muda harus sering- sering melakukan pengecekan pada tanah. Tani muda bisa melakukan penyiraman 2-3 kali dalam satu minggu.
- Pemupukan
Lidah buaya membutuhkan nutrisi yang baik untuk pertumbuhannya. Tani muda bisa memberikan pupuk NPK untuk memenuhi unsur hara dalam tanah sehingga penyerapan nutrisi akan maksimal. Dalam pemberian pupuk juga jangan terlalu sering karena bisa menjadikan tanaman busuk. Tani muda bisa memberikan pupuk sebanyak 2 gram pada setiap potnya. (Fitri)