Free cookie consent management tool by TermsFeedJakarta Marketing Week 2022, Ini Produk Unggulan PKT dalam Menjaga Ketahanan Pangan - Demfarm
logo-demfarm

Jakarta Marketing Week 2022, Ini Produk Unggulan PKT dalam Menjaga Ketahanan Pangan

·
<p>Penyaluran Pupuk Subsidi</p>

Penyaluran Pupuk Subsidi

(Istimewa)

Pupuk adalah salah satu penopang dalam industri pertanian dan sudah pasti juga menjadi salah satu penunjang ketahanan pangan nasional. Pupuk memiliki fungsi sebagai pendorong kualitas produksi sektor pertanian, seperti ketahanan tanah, peningkatan produksi, serta kualitas hasil panen yang juga akan berdampak pada program ketahanan pangan di masa yang akan datang. Terutama pupuk yang sudah terstandarisasi SNI dan dari produsen yang sudah terpercaya.

Pemberian pupuk yang memiliki SNI kepada para konsumen merupakan salah satu langkah pemerintah dengan alasan untuk melindungi konsumen. Sebab, jika petani menggunakan pupuk yang tidak berstandar SNI akan mempengaruhi kesuburan dan merusak unsur hara dalam tanah. Selain itu, penggunaan pupuk yang tidak berstandar SNI juga akan berpengaruh pada kualitas panen sehingga dapat memengaruhi pasokan pangan yang disebabkan gagal panen.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya agar para petani bisa menggunakan pupuk dengan standarisasi SNI, salah satunya adalah memberikan subsidi. Selain itu pemerintah juga melakukan revitalisasi industri pupuk yang meliputi penggantian pabrik usia tua dan tidak efisien serta pembangunan pabrik pupuk baru dan pengamanan operasi pabrik pupuk eksisting.

Tak hanya pemerintah, PT. Pupuk Indonesia (PI) dan anak-anak perusahaannya juga turut memastikan ketersediaan pupuk untuk petani. Sebagai salah satu produsen pupuk di Indonesia, PI  juga memastikan pendistribusian pupuk tepat sasaran sehingga pupuk subsidi dengan standar SNI sampai kepada petani dengan baik dan membantu petani untuk tetap menanam. 

Saat ini, ketersediaan stok pupuk yang dimiliki oleh PI Group sudah lebih dari stok pupuk minimum. Sebagaimana disitat dari laman web resmi PI, total ketersediaan pupuk di Lini I adalah 732,287 ton, Lini II 222,718 ton dan Lini III 402,847 dengan total ketentuan stok minimum pupuk 299,215 ton. Ketersedian pupuk ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani beberapa minggu kedepan karena sudah melebihi ketentuan stok minimum. Hal ini tentu akan membantu petani untuk terus produktif.

Komitmen Industri Pupuk

PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT) sebagai salah satu anak usaha PI juga memiliki komitmen untuk memproduksi pupuk dengan kualitas sesuai SNI. PKT juga secara bertahap melakukan berbagai inovasi di lingkungan perusahaan, baik bersifat pelayanan maupun pengembangan digitalisasi berbasis industri 4.0.

Upaya-upaya tersebut dilakukan agar seluruh produk yang dihasilkan oleh PKT bisa terus terstandarisasi SNI secara berkelanjutan. PKT berharap produk-produk tersebut dapat menjadi salah satu upaya menjaga ketahanan pangan nasional. Selain itu PKT juga gencar memberikan edukasi, pembinaan, terkait produk- produk yang dihasilkan dengan berbagai macam metode.

PKT aktif dalam memberikan berbagai program yang membantu para petani. Salah satunya permodalan dengan Program Makmur. Program ini merupakan salah satu pelatihan pengembangan sumberdaya manusia (SDM). Program lainnya yang digelar PKT adalah pendidikan Vokasi dan program yang menyediakan pasar bagi para petani untuk dapat terus bersaing dalam program Pasar Digital Pengadaan Barang dan Jasa BUMN (PADI BUMN)

PKT Pamerkan Produk Unggulan

Sebagai produsen pupuk yang turut menjaga ketahanan pangan nasional, PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT) melakukan berbagai upaya meningkatkan kualitas produknya. Selain itu PKT juga ikut serta pada Jakarta Marketing Week 2022 (JakMW) yang diselenggarakan Markplus Inc. di Grand Atrium Kota Kasablanka Mall, pada 18-22 Mei 2022 untuk mengenalkan produk unggulan guna mendorong optimalisasi sektor pertanian dalam negeri.

Stok pupuk 2022

VP Komunikasi Korporat PKT Tommy Johan Agusta, mengatakan keikutsertaan PKT pada kegiatan yang bertema ‘Entrepreneurial Marketing Toward Post Normal Era’ ini, merupakan salah satu upaya meningkatkan nilai produk PKT di masyarakat, agar semakin dikenal sebagai salah satu produk unggulan dalam negeri di bidang pertanian. 

“Keikutsertaan pada kegiatan ini menjadi nilai lebih bagi PKT, agar keunggulan produk dalam negeri semakin dikenal masyarakat dengan kualitas yang terjamin,” kata Tommy.

PKT menampilkan seluruh produk mulai dari urea, NPK, pupuk hayati yang sudah memiliki sertifikasi SNI dari Badan Standarisasi Nasional (BSN). Selain itu, PKT juga menampilkan produk terbaru, seperti NPK Pelangi JOS dan pupuk hayati Fumyza.

Program Unggulan PKT

Dalam kesempatan ini, PKT juga memperkenalkan berbagai program unggulan yang dimilikinya. Salah satu program unggulan yang dimiliki oleh PKT adalah program makmur.

Program Makmur ini terbukti dapat meningkatkan produktivitas pertanian di beberapa daerah. Setiap petani yang tergabung dalam program ini akan mendapat pendampingan intensif dan budidaya pertanian secara berkelanjutan, dengan melibatkan rantai pasok yang didukung teknologi berbasis Triple Bottom Line 3P (People, Profit dan Planet) untuk memakmurkan dan mensejahterakan petani.

Solusi pertanian pada program Makmur diterjemahkan ke dalam integrasi ekosistem, mulai dari petani sebagai budidaya pertanian, lembaga keuangan (permodalan), asuransi, agroinput berupa benih, pupuk dan pestisida hingga teknologi pertanian. Pelaksanaan program melibatkan Pemerintah Daerah, project leader dan offtaker untuk jaminan pembelian hasil pasca panen. 

“Program ini terus digencarkan PKT dalam beberapa tahun terakhir, dengan hasil yang terbukti mampu meningkat signifikan pada berbagai komoditas. Hal ini sebagai wujud kontribusi PKT dalam mendorong optimalisasi sektor pertanian dalam negeri, sekaligus membantu petani mencapai kesejahteraan,” kata Tommy.

PKT berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui produk dan layanan unggulan yang diberikan. Program makmur sendiri bertujuan agar berkurangnya ketergantungan petani akan pupuk bersubsidi melalui program kemitraan. (Demfarm/Fitri)

Topik
Artikel Terbaru