Free cookie consent management tool by TermsFeedKalau Punya Sampah ini di Rumah Jangan Dibuang, Bisa Jadi Pupuk Alami Lho! - Demfarm
logo-demfarm

Kalau Punya Sampah ini di Rumah Jangan Dibuang, Bisa Jadi Pupuk Alami Lho!

·
<p>sampah untuk pupuk tanaman</p>

sampah untuk pupuk tanaman

(Istimewa)

Siapa sangka sampah rumah tangga ternyata menjadi masalah yang cukup serius untuk ditangani pemerintah Indonesia. Hal tersebut berbanding lurus dalam tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) dunia ke-12 mengenai Ensure sustainable consumption and production patterns pada poin 5, sebagaimana disitat dari laman Kumparan.com. Dalam poin tersebut dijelaskan bahwa tahun 2030 secara substansial mengurangi limbah sampah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali.

Penanganan sampah di Indonesia memang butuh effort lebih agar dapat diselesaikan dengan baik. Dalam catatan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi misalnya, jumlah timbunan sampah mencapai 1.800 ton per hari.

Tidak jauh-jauh, jika menilik ke rumah masing-masing, setiap hari sudah pasti ada tumpukan sampah yang dibuang dan menunggu diangkut oleh jasa pengangkut sampah. Padahal sampah-sampah tersebut masih bisa dikelola sendiri menjadi pupuk untuk tanaman di rumah. Apalagi, tren bercocok tanam di rumah saat ini sedang naik daun dan hampir semua masyarakat Indonesia berlomba-lomba membuat taman mini yang indah.

Berikut sejumlah limbah makanan yang selama ini tampak tidak berguna tetapi manfaatnya sungguh baik untuk mendukung tumbuh suburnya tanaman, melansir kompas.com.

1. Ampas kopi

Ternyata kegunaan ampas kopi untuk tumbuhan sungguh sangat baik, karena dapat mencegah pertumbuhan jamur patogen. Padahal, ampas kopi selama ini sering dibuang dan dianggap sama sekali tak berguna.

Kita harus tahu, ampas kopi mengandung unsur hara fosfor, kalium magnesium dan tembaga. Dimana senyawa tersebut sangat dibutuhkan tanaman agar bisa tumbuh dan berkembang baik.

2. Ampas teh

Tak jauh berbeda dengan ampas kopi, berkas teh celup atau saringan teh kerap langsung dimasukan ke tong sampah karena dinilai tak berguna.

Ayo jangan lagi dibuang, karena ampas teh mengandung karbon organik cuprum atau tembaga, magnesium dan kalsium.

Unsur tersebut berguna sebagai antioksidan tanaman yang akan memerangi serangan radikal bebas ke tanaman kita.

3. Ampas kelapa

Bagi peternak bebek, ampas kelapa menjadi makanan paling baik untuk konsumsi binatang peliharaanya. Ternyata, jika mengaplikasikan ampas kelapa kepada tanaman yang mogok berbunga atau berbuah akan menjadi solusi kondisi tersebut.

Kenapa demikian? karena ampas kelapa sangat berguna untuk menyuburkan tanaman, dan tanaman pun akan berbunga atau berbuah.

4.Cangkang telur

Siapa sih yang tidak suka telur? hampir semua umat manusia menyukai telur. Telur kaya gizi dan mudah mengolahnya menjadi makanan lezat, karena itu tidak heran jika anak-anak paling doyan mengonsumsi telur sebagai lauk makan.

Ibu-ibu pun selalu tidak ketinggalan menyetok telur di dapur atau lemari pendingin. Tapi, biasanya usai dipecahkan cangkang telur langsung dibuang.

Stop mulai sekarang jangan dibuang tetapi jadikan pupuk, pupuk alami untuk tanaman hias kesayangan di rumah kita.

Cangkang telur mengandung 90 persen kalsium. Unsur hara kalsium merupakan salah satu unsur hara makro yang sungguh dibutuhkan tanaman.

5. Kulit bawang

Hanya sedikit masakan gurih Indonesia yang tidak menggunakan bawang putih atau bawang merah dalam pengolahannya.

Duo bawang jadi syarat agar masakan sedap. Karenanya, tak mengejutkan jika limbah daun bawang juga banyak baik dari rumah tangga atau restoran.

Namun, kulit bawang sering kali langsung dibuang ketika usai dikupas. Kali ini, kembali mengingatkan untuk tidak membuang kulit bawang tetapi manfaat untuk memupuk tanaman.

Kulit bawang diketahui mengandung unsur hara kalium fosfor magnesium dan ferum serta zat besi.

Selain itu, juga mengandung zat perangsang tumbuh berupa hormon auksin dan gibrelin kedua jenis hormon ini sangat berguna untuk pertumbuhan akar dan tunas baru pada tanaman. Kemudian, dapat digunakan sebagai insektisida alami karena mengandung senyawa asetogenin yang dapat mengusir hama pada tanaman.

Cara mengaplikasikannya mudah

Berbeda dengan pupuk kompos yang perlu waktu untuk pemrosesan sampah atau sisa makanan sebelum diaplikasikan ke tanaman. Pupuk alami yang dipaparkan di atas bisa langsung diterapkan ke tanaman kesayangan kita.

Caranya pun sangat mudah, untuk ampas kopi, teh, kelapa dan kulit bawang tinggal disebarkan ke media tanam saja. Dilakukan secara rutin dengan komposisi yang tepat tentu akan mendukung perawatan terutama tanaman hias menjadi subur, daun-daun akan tampak berkilau dan segar dengan warna-warna yang makin berkarakter.

Sedangkan  cangkang telur, sebelum diterapkan menjadi pupuk tanaman terlebih dahulu dihaluskan sampai benar-benar menjadi bubuk kemudian disebarkan di tanah.

Hampir semua tanaman hias bisa diberi pupuk sisa makanan, mulai dari aglonema, sanseviera, sampai dengan monstera pun bisa mendapatkan nutrisi tambahan dari beragam jenis bahan alami yang bisa kita konsumsi.

Namun, untuk diaplikasikan sisa makanan harus dipastikan media tanamnya adalah tanah kalau air atau media lainnya belum berlaku efektif.

Demikian luar biasa kandungan yang tersimpan di dalam sejumlah sisa bahan pangan, selama ini kita buang padahal kaya manfaat. Mulai sekarang ayo manfaatkan untuk pupuk alami tanaman hias agar semakin terawat.

Topik
Artikel Terbaru