Free cookie consent management tool by TermsFeedKisah Inspiratif Mas Bradi, Petani Millennial Sukses Bertani Terong - Demfarm
logo-demfarm

Kisah Inspiratif Mas Bradi, Petani Millennial Sukses Bertani Terong

·

Bradi Subekti adalah seorang petani terong sukses yang masih berusia 26 tahun berasal dari desa Gadungan, Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Ia memilih untuk beralih profesi dari seorang ABK menjadi seorang petani. Ia memilih menjadi petani agar bisa lebih dekat dengan keluarga dan bisa lebih santai. Ia bertani dengan menggunakan lahan yang ada disekitar rumahnya dan juga beberapa lahan yang disewanya. Bradi memilih untuk berhenti setelah 2 tahun menjadi ABK salah satunya faktor keluarga yang merasa khawatir jika ia bekerja di laut. Ia juga memiliki pemikiran yang sama, dimana ia berpikir apakah akan selamanya hidup di laut hingga tua. 

“ Ya sebenarnya juga bukan faktor keluarga saja sih mas. Lebih melihat ke masa depan sih mas, saya berpikir bagaimana masa tua saya nanti apakah masih terus di laut. Jadi saya menentukan meski cukup lama, akhirnya mending saya tua sambil lihat tanaman dengan tenang. “

Ia pertama kali memutuskan untuk bertani pada tahun 2017 dengan menanam tomat. Sebagai latihan ia bertani tomat namun merasa rugi. Selanjutnya ia juga mulai bertani jagung, pepaya, mulai melirik cabai, lalu beberapa jenis sayuran seperti buncis, kacang, dan terakhir saat ini adalah terong. Ia mengaku bahwa untuk memutuskan jenis sayuran apa yang akan ditanam adalah merupakan hasil rembuk dari beberapa petani untuk melihat keadaan pasar. Harga sayur bisa saja anjlok pada musim tertentu, dan ada beberapa jenis sayuran yang bisa naik di musim tertentu. Jadi harus ada strategi untuk memutuskan jenis sayur yang akan di tanam.

Bradi merasa manfaat dari menjadi bertani ini adalah ayem, dekat sama keluarga dan yang pasti adalah sehat karena bisa mendapat sinar matahari setiap pagi. Ia juga merasa bahwa menjadi petani membuatnya merasa senang. Ia mengaku ketika merasa senang menjadi petani maka tidak terpatok pada untung dan rugi, lebih memperhatikan tanaman dan fokus pada tanaman. Ia merasa bahwa dengan memperhatikan kesenangan dari tanaman, maka vibesnya juga akan menular pada petani.

Dalam bertani terong, Bradi mengaku hal yang sangat mempengaruhi hasilnya adalah pupuk. Pupuk dasar dan pengolahan lahan adalah yang utama. Setelah itu benih dan perawatan terhadap tanaman seperti obat. Perubahan iklim juga sangat berpengaruh Seperti halnya terong yang ditanam nya akan disiram setiap 5 hari sekali jika dalam keadaan panas. Ia mengaku bahwa tanaman sayuran tidak menyukai terlalu basah dan terlalu kering. Ia menanam dua jenis terong yaitu terong hijau dan terong ungu. Dalam bertani, Bradi menggunakan sistem eksperimen dimana ia akan mencoba terlebih dahulu jenis tanaman yang akan di tanam. Jika terlihat akan berhasil baru akan ditanam secara besar. Ia juga mengatakan bahwa dalam merawat tanaman harus mengutamakan kebutuhan dari tanaman, seperti penyiraman, pemberian pupuk, perawatan dari hama dan gulma. Hal ini yang menjadikannya serius dalam bertani.

Dalam sekali tanam terong bisa mencapai usia 50 hari untuk bisa panen pertama. Terong juga bisa 3 kali petik atau lebih dalam satu tanaman tergantung keadaan tanaman yang sehat, bunga yang bagus dan bisa berbuah. Maka dalam sekali masa petik bisa mencapai 2 ton terong dalam 200 rows. untuk keuntungan Bradi mengaku tidak mematok harga terlalu tinggi, ia merasa senang dengan harga yang standar saja cukup untuk memenuhi kebutuhan tanam selanjutnya dan bisa untuk biaya kehidupan. Ia merasa senang jika harga tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal.

Ia mengaku juga bahwa yang menangani penanaman dan perawatan dilakukannya sendiri dan sedikit bantuan dari bapaknya. Ia memilih untuk menjual ke pasar biar sekaligus bisa melihat harga pasar dan jenis sayur  apa yang sedang dibutuhkan. Menjual ke pasar juga bisa menambah wawasan. Selama menjalani proses bertani Bradi berpesan jangan lupa untuk terus belajar, dan melakukan aksi dari ilmu yang didapatkan. Dalam bertani Bradi juga merasa bangga dan tekun dalam pekerjaannya, sehingga bisa mendapatkan kebahagian dalam bekerja.  (Fitri)

0
Artikel Terbaru