Free cookie consent management tool by TermsFeedMengenal Keunikan Berkebun dengan Metode Greenhouse - Demfarm
logo-demfarm

Mengenal Keunikan Berkebun dengan Metode Greenhouse

·
<p>Tanam Hidroponik di Atap Rumah</p>

Tanam Hidroponik di Atap Rumah

(Istimewa)

Pernah mendengar istilah greenhouse di sektor pertanian? Greenhouse merupakan salah satu cara bertani yang banyak diadopsi petani, terutama dalam agribisnis sayuran dan tanaman hias.

Dikutip dari Britannica, greenhouse adalah suatu bangunan yang dirancang khusus untuk melindungi tanaman lunak (sprout) maupun tanaman yang tidak tahan terhadap cuaca dingin atau panas yang ekstrim.

Dengan kata lain, green house adalah sebuah bangunan yang berfungsi untuk membudidayakan tanaman yang tidak sesuai dengan iklim lokal, seperti tanaman hias, beberapa jenis sayur dan buah-buahan yang sulit dibudidayakan di lahan luar, dan tunas tanaman yang baru saja tumbuh. 

Greenhouse terbuat dari dari bahan kaca atau plastik tebal yang menutupi seluruh permukaan bangunan, baik atap atau dindingnya. Di dalamnya dilengkapi pengatur suhu dan distribusi air.

Tujuannya sadalah untuk membentuk sebuah kondisi yang ideal saat bertani tanpa perlu bergantung pada lokasi, iklim dan cuaca serta kondisi lingkungan lainnya.

Lalu, apa manfaat dari greenhouse ini?

  1. Budidaya tanaman

Greenhouse bermanfaat sebagai tempat untuk membudidayakan berbagai jenis tanaman, termasuk jenis tanaman yang dianggap kurang cocok pada kondisi iklim local. Hal ini dimungkinkan dengan memanfaatkan system ventilasi dan bahan bangunan greenhouse yang relatif mudah untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing tanaman.

  1. Tempat serbaguna di bidang agrikultur

Pada umumnya, greenhouse juga berfungsi sebagai tempat serbaguna yang dapat dimanfaatkan untuk menyimpan berbagai perlengkapan dan peralatan berkebun yang Anda miliki. Hal ini tentunya akan memudahkan Anda dalam mencari dan mengambil perlengkapan serta peralatan saat dibutuhkan. 

  1. Mendukung pertumbuhan tanaman

Manfaat lain dari greenhouse bagi tanaman adalah menciptakan lingkungan dan kondisi iklim yang kondusif untuk mendukung proses pertumbuhan tanaman. Greenhouse dapat mengamankan jumlah panas dari paparan sinar matahari dan uap air untuk menjaga lingkungan tetap hangat sekaligus mempertahankan tingkat kelembaban di dalam ruang kaca. 

  1. Melindungi tanaman

Tak hanya mendukung pertumbuhan tanaman, greenhouse juga dapat melindungi risiko terhadap berbagai macam permasalahan yang mungkin timbul apabila tanaman Anda dibudidayakan di alam luar. Greenhouse  didesain secara khusus menggunakan bahan yang anti-serangga, dan tentunya cukup teduh untuk melindungi tanaman dari perubahan iklim. Hal ini memungkinkan tanaman yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi. 

  1. Meredakan stres

Greenhouse ternyata tak hanya bermanfaat bagi tanaman, tetapi juga bagi para pekerja maupun pengunjung. Penelitian menunjukkan bahwa berada di luar ruangan dan menyatu dengan alam merupakan salah satu metode yang cukup efektif untuk melepaskan diri dari berbagai macam tekanan, stres, maupun depresi.

Jenis-jenis Greenhouse

Ada beberapa jenis greenhouse. Hal itu disesuaikan dengan penggunaan dan kebutuhan masing-masing tanaman. Berikut ini adalah beberapa jenis greenhouse yang bisa kita temukan di sektor pertanian.

  • Tunnel

Tunnel merupakan jenis greenhouse yang memiliki atap dan dinding menyatu dan membentuk setengah lingkaran. Greenhouse jenis ini memanjang dan menyerupai tanaman. Tunnel cocok diletakkan di luar ruangan atau di wilayah beriklim subtropis. Jenis tanaman yang dapat dibudidayakan umumnya adalah sayur dan buah-buahan.

  • Hoophouse

Hoophouse cenderung menyerupai rumah. Bahan yang digunakan adalah plastic penutup yang tebal sehingga cocok untuk digunakan pada iklim subtropis dan tropis. Greenhouse jenis ini cocok untuk budidaya tanama berskala kecil, yaitu tanaman yang dapat diletakkan di tanah secara langsung.

  • Piggyback

Greenhouse jenis Piggyback memungkinkan tanaman ditanam di tanah atau di pot. Biasanya, pada Piggyback ada ventilasi utama di bagian atapnya untuk memungkinkan terjadinya pertukaran udara dan menjaga kelembaban. Cocok digunakan di daerah tropis karena bentuk rumahnya memiliki ventilasi transparan pada bagian atap dan dinding.

  • Multispan

Multispan merupakan jenis greenhouse yang dibuat dari penutup kaca plastik tembus pandang seperti jenis tunnel. Namun bagian dindingnya lebih mirip dengan Piggyback, lengkap dengan model transparan yang unik. Multispan cocok digunakan di dataran tinggi dengan lahan pertanian yang luas dan besar.

  • Shadehouse

Bangunan untuk Shadehouse ini semi terbuka sehingga cocok untuk jenis tanaman yang butuh sinar matahari. Biasanya greenhouse jenis ini menggunakan jaring, kain, atau bilah kayu pada bagian atap untuk menciptakan kesan teduh, dengan bagian dinding dibiarkan terbuka. 

Selain jenis-jenis di atas, ada juga greenhouse yang dibedakan berdasarkan jenis material konstruksi bangunannya. Ketiga jenis greenhouse tersebut meliputi:

  • Greenhouse bambu 

Jenis greenhouse dengan material bambu ini merupakan jenis greenhouse yang paling murah biaya pembuatannya. Greenhouse ini banyak dipakai oleh kalangan petani sebagai sarana produksi. Biasanya atap pada tipe greenhouse bambu ini terbatas dalam menggunakan plastik UV.

  • Greenhouse kayu

Model kerangka greenhouse dengan material kayu jauh lebih baik daripada model kerangka greenhouse dengan material bambu. Apalagi jika greenhouse ini dibuat menggunakan jenis kayu yang tahan air seperti ulin dan bengkirai. Untuk atapnya, greenhouse kayu bisa menggunakan plastik, polikarbonat, PVC, maupun kaca.

  • Greenhouse besi

Greenhouse yang menggunakan struktur besi merupakan tipe greenhouse yang paling baik dari segi umur pakai dan kualitas. Dengan jenis bahan yang baik, tentu akan mengurangi frekuensi perawatan, sehingga tidak terjadi stagnan atau perlambatan dalam kegiatan berbudidaya. 

Tanaman Hias yang Cocok Dibudidayakan dalam Greenhouse

Tanaman hias kini menjadi favorit sebagian orang untuk mempercantik rumah atau ruangan mereka. Namun, tanaman hias ini ternyata tidak banyak dibudidayakan di greenhouse. Alasannya karena, tidak banyak orang yang paham membudidayakan tanaman hias di greenhouse.

Padahal, ada beberapa jenis tanaman hias yang bisa ditanam di greenhouse. Apa saja?

AnthuriumAnthurium merupakan jenis tanaman yang tren untuk indoor plant penghias rumah. Tanaman ini memiliki daun dengan ukuran lebar. 

Aglaonema. Tanaman Aglaonema akan tetap segar meskipun berada pada ruangan yang minim cahaya seperti rumah kaca alias greenhouse.

Dieffenbachia/Daun Bahagia. Dieffenbachia dikenal sebagai tanaman dekorasi yang punya jenis daun dengan corak hijau atau kuning. Ada juga spesiesnya yang memiliki jenis daun warna hijau dengan bercak putih. Tanaman ini mudah dikembangbiakkan dengan menyetek batangnya.

Calathea. Calathea memiliki daun belang-belang. Ada beberapa jenis Calathea yang menjadi favorit orang, seperti jenis Calathea Lutea, Violacea, serta bunga Calathea Makoyama.

Monstera. Tanaman ini mampu bertahan satu minggu di ruangan minim cahaya. Monstera memiliki ciri-ciri daun hijau tua, mengkilap serta lebar .

Krisan. Bunga Krisan yang biasa dikenal dengan nama bunga seruni memiiki warna indah serta berwarna-warni. Jika ditanam di dalam pot, tanaman ini bisa tumbuh hingga 90 cm.

Bunga Azalea. Bunga ini merupakan jenis tanaman semak yang mampu menyerap polutan formaldehida. Sehingga sangat cocok untuk ditaruh dalam ruangan rumah Anda, sebagai salah satu filter penyaring udara. (Tyo)

Topik
Artikel Terbaru