Musik Ternyata dapat Mempengaruhi Tanaman, Mitos atau Fakta?
Tani muda mungkin pernah mendengar bahwa musik dapat mempengaruhi tumbuhnya sebuah tanaman. Meski terdengar mustahil, hal ini adalah fakta dan bukan hanya sekedar rumor ataupun mitos. Don Carlson melakukan sebuah penelitian pada tahun 1980 tentang pengaruh musik terhadap tanaman. Pada penelitian tersebut terbukti bahwa frekuensi suara tertentu pada musik dapat membantu tanaman bernapas lebih baik sehingga dapat menyerap nutrisi lebih banyak. Penelitian tersebut dikenal dengan istilah Sonic Bloom. Sonic Bloom adalah suatu teknologi baru yang memanfaatkan efek gelombang suara dengan frekuensi 3500 – 5000 Hz untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Teknik sonic bloom ini juga memanfaatkan gelombang suara alami dengan frekuensi tinggi yang dapat membantu merangsang terbukanya mulut daun (stomata) sehingga dapat meningkatkan laju dan efisiensi pupuk daun yang bermanfaat untuk tanaman. Dengan kata lain dengan adanya teknik sonic bloom bisa membantu untuk meningkatkan efisiensi proses fotosintesis dan hasil akhir fotosintesis yang berguna untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi menjadi lebih baik. Penggunaan musik bisa menjadi alternatif bagi para petani untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Penggunaan musik pada tanaman juga dapat membantu meremajakan kembali jaringan jaringan tanaman agar pertumbuhan dapat berjalan optimal.
Untuk membantu pertumbuhan tanaman tidak hanya dapat dilakukan dengan memperdengarkan musik. Suara non musik juga dapat membantu tanaman untuk tumbuh. Suara non musik bisa berasal dari getaran dari para tanaman yang berdekatan. Bila diperhatikan tanaman yang tumbuh berdekatan akan tumbuh lebih baik dan subur. Getaran yang terjadi antara tanaman layaknya komunikasi antar tanaman seakan- akan mereka sedang berbicara. Komunikasi ini membuat tanaman tahu kapan waktu yang aman untuk tumbuh. Tumbuhan juga dapat mendengarkan lingkungannya untuk tahu kapan harus mengekspresikan gen tertentu melalui getaran dari suara seperti musik.
Musik dan suara- suara atau getaran tidak hanya dapat mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman, tetapi juga dapat menjadi suatu sistem pertahanan. Suara bisa menjadi sebuah peringatan bagi tanaman saat pemangsa mendekat. Dalam suatu penelitian menunjukkan bahwa tanaman bisa merasakan getaran yang berasal dari serangga yang hinggap di daunnya, sehingga dari getaran tersebut tanaman dapat memperingati bahaya yang mengancam pada tumbuhan lain.
Hal ini akan membantu tanaman- tanaman lain tahu akan serangan serangga sehingga dapat mempersiapkan diri untuk melakukan pertahanan. Tanaman bahkan dapat berhenti tumbuh hingga merasa tiba waktu yang aman untuk kembali tumbuh. Selain itu tanaman juga terbukti dapat merespon getaran dari angin. Hal ini akan memberikan semacam alarm pada tanaman untuk tidak tumbuh terlalu tinggi untuk menghindari terpaan angin. Tanaman akan tumbuh lebih pendek untuk mencegah batang bengkok ataupun benturan dari terpaan angin kencang.
Terdengar mustahil, tetapi ternyata musik tidak hanya dapat mempengaruhi manusia tetapi juga tanaman. Tani muda bisa menerapkan sistem sonic bloom dirumah dengan memperdengarkan musik seperti musik klasik, ataupun keroncong pada tanaman. Selain itu tani muda juga bisa mengajak tanaman- tanaman berbicara atau ngobrol karena tentu suara tani muda juga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Silahkan mencoba!