Free cookie consent management tool by TermsFeedPasca Lebaran, Buat Dinner from Garden to Table di Rumah Bareng Keluarga Yuk! - Demfarm
logo-demfarm

Pasca Lebaran, Buat Dinner from Garden to Table di Rumah Bareng Keluarga Yuk!

·
<p>Rekomendasi makan malam dari kebun sendiri</p>

Rekomendasi makan malam dari kebun sendiri

(Istimewa)

BERKEBUN menjadi salah satu aktivitas yang banyak dipilih untuk mengisi waktu luang di rumah pada masa pandemi. Terlebih usai merayakan Idul Fitri. Bersama keluarga tercinta bisa memulai untuk berkebun dengan jenis tanaman yang dipilih untuk ditanam pun beraneka ragam, salah satunya dari ragam sayuran.

Menanam sayuran mempunyai berbagai keuntungan, mulai dari manfaat bagi kesehatan hingga ketahanan pangan dan ekonomi keluarga. Meskipun demikian, sebagian orang mungkin masih ragu untuk memulai berkebun sayur di rumah. Padahal seperti yang dikatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kegiatan bercocok tanam merupakan salah satu strategi dalam menjaga ketahanan pangan. 

Karena itu, Menteri Syahrul langsung meminta para kepala daerah mendorong pemanfaatan pekarangan di setiap rumah sebagai sumber pangan keluarga, karena ketahanan pangan nasional dimulai dari ketahanan pangan keluarga. Alangkah menyenangkan bila setiap hari makanan yang tersaji di meja makan berasal dari kebun sendiri. Sebut saja sayuran selada, mentimun atau kangkung tinggal memetik di belakang rumah. Agar selera beesantap semakin tinggi tinggal mencocol sambal dimana cabainya berasal dari hasil panen sendiri juga.

Hal ini akan menghemat pengeluaran keluarga. Penghematan pengeluaran dibuktikan oleh salah satu studi yang dilakukan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Studi tersebut membuktikan bahwa membudidayakan berbagai tanaman sayur dan tanaman obat keluarga di lahan atau pekarangan rumah dapat menghemat sekitar Rp100 ribu-Rp200.000. Penghematan ini akan bergantung pada jenis tanaman yang ditanam, besar lahan, dan perawatannya. Dengan demikian uang yang berhasil dihemat dapat digunakan untuk kebutuhan lain.

Konsep from Garden to Table Bisa Jadi Inspirasi Makanan Sehat Keluarga

Manfaat lainnya lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sayur dan serat harian. Ketika di rumah tersedia sayuran segar, kita cenderung dapat mengonsumsinya dengan lebih mudah. Bahkan, sayuran segar dapat menjadi alternatif makanan ketika tidak ada pilihan lain yang tersedia atau ketika sedang tidak ada waktu untuk berbelanja keluar rumah. Beberapa penelitian pun menyebutkan bahwa berkebun sayur di rumah merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan konsumsi sayur. 

Berhubungan dengan alam, berkebun juga dapat menjadi sarana olahraga yang menyenangkan saat di rumah. Hal ini tidak lain karena berkebun sayur melibatkan aktivitas fisik, seperti menyiapkan lahan, menyiram dan memupuk tanaman, hingga membersihkan gulma. Rutinitas berkebun ini dapat dikombinasikan dengan peregangan ringan untuk mendapatkan manfaat lebih untuk kebugaran tubuh.

Manfaat berkebun sayur secara jangka panjang tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tapi juga tetangga dan orang sekitar. Ketika hasil panen yang berlimpah melebihi jumlah yang mampu dikonsumsi, membagikannya kepada orang lain dapat menjadi salah satu pilihan terbaik. Memberikan manfaat kepada orang lain merupakan salah satu cara untuk memperoleh kepuasan hati. Selain dapat membantu meningkatkan konsumsi sayur pada tetangga, hubungan sosial yang baik dapat terjalin satu sama lain. Secara tidak langsung, hal ini merupakan cara untuk menjaga kesehatan mental.

Hal yang tidak terpikirkan adalah jika hasil panen masih tersisa setelah dibagikan, bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Saat ini, banyak cara untuk memasarkan produk. Memanfaatkan media sosial dan e-commerce bisa menjadi pilihan paling mudah saat ini. Dengan memotret produk sayur yang dipanen, edit sedikit agar semakin cantik dan enak dilihat, dan posting di kanal-kanal media sosialmu. Tinggal tunggu pembeli untuk melirik produk yang kamu tawarkan. Keuntungan dari berkebun sayur di rumah pun akan berbuah cuan.

Rekomendasi Makanan dari Kebun Sendiri

Secara garis besar, langkah dimulai dari menentukan jenis kebun yang akan dibuat, menyiapkan lokasi dan peralatan kebun, memilih benih dan bibit yang akan digunakan, kemudian tanam sayur mayur di kebun. Apabila memiliki halaman yang luas, bisa membuat kebun di lahan. Jika halamannya sempit atau memang tidak ingin membuat kebun di lahan, kamu bisa membuat kebun menggunakan pot atau wadah lain. 

Namun kalau tinggal di apartemen, tanaman dalam pot mungkin pilihan terbaik. Agar berkebun menjadi mudah dan menyenangkan, jangan lupa menyiapkan peralatan yang diperlukan. Misalnya saja sekop, sarung tangan, cetok kebun, garpu kebun, ember atau keranjang tempat gulma, dan gembor penyiram tanaman.

Saat mulai mananam, harus diingat tanaman akan tumbuh maksimal dan sehat jika mendapatkan banyak nutrisi di dalam tanah. Mulsa akan membantu proses penyerapan nutrisi dan mencegah tumbuhnya gulma. Selain itu, jangan menyiraminya secara berlebihan hingga menggenang di tanah lapisan atas kebun. Anda hanya perlu menyiram kebun sebanyak 3 cm air dalam seminggu. Kebun tidak perlu disiram jika turun hujan. Jika kebun telah selesai ditanami, biarkan tumbuh. Kebun yang sehat bisa bertahan hingga bertahun-tahun apabila dirawat dengan benar. Selalu periksa kebun secara teratur, dan singkirkan gulma yang menyerang.

Bagi pemula perlu mempertimbangkan untuk memulai dengan sejumlah tanaman yang dibahas. Semuanya mudah ditanam, dan bisa menawarkan beragam bahan untuk jenis masakan. Dilansir dari Gardeners World jenis tanaman yang mudah panen untuk berkebun di rumah bagi pemula seperti daun salad karena dapat disemai dalam pot. Jadi Anda tidak perlu merawat tanaman dalam waktu lama. Lalu, tomat semak karena lebih mudah ditanam dan tidak membutuhkan penyangga atau tunas sampingnya tidak perlu dicabut. Tomat semak tumbuh dengan baik di keranjang atau pot gantung, baik di rumah kaca maupun di luar ruangan. 

Tanaman lainnya adalah kentang karena cukup tanam di tanah atau kantong kompos tua. Bahkan, ditutupi daun dengan tanah saat pertama kali muncul dan panen beberapa minggu kemudian. Kentang bisa jadi opsi terbaik untuk kegiatan berkebun di rumah Anda. Ada juga kacang polong karena bisa ditanam dalam wadah. Setelah masa panen tiba, ujungnya dapat dipangkas dan ditambahkan ke salad. Bisa juga Cabai karena jenis tanaman yang mudah dibudidayakan di rumah. Cabai bisa tumbuh dengan baik dalam wadah mirip dengan tomat semak.

Pupuk Kaltim menyediakan berbagai jenis pupuk non subsidi untuk petani pangan, hortikultura dan perkebunan. Salah satunya yang cocok untuk hortikultura adalah Produk NPK Pelangi pro dengan komposisi 16-16-16. Pupuk NPK Pelangi sangat cocok untuk jenis tanaman tomat, semangka, melon, terong dan cabai. Bagaimana, tertarik dengan hobi baru berkebun sayur di rumah? Bisa mencobanya baik di lahan yang sempit maupun lahan yang luas. Banyak metode yang bisa diterapkan untuk berkebun sayur di rumah. Asal ada kemauan, pasti ada jalan. 

Penulis: Tyo

Topik
Artikel Terbaru