Free cookie consent management tool by TermsFeedPemanfaatan Energi: Ini 3 Inovasi Pupuk Kaltim - Demfarm
logo-demfarm

Pemanfaatan Energi: Ini 3 Inovasi Pupuk Kaltim

·

Saat ini energi terbarukan semakin dibutuhkan sebagai sumber bahan bakar pengganti dari sumber energi fosil, yaitu minyak bumi yang semakin menipis jumlahnya. Lantas, apa sebenarnya energi terbarukan dan apa saja yang termasuk di dalamnya? 

Energi terbarukan adalah sumber energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan terus menerus dan tersedia di alam. Energi terbarukan bisa dimanfaatkan secara bebas, bisa diperbarui secara terus menerus, dan ketersediannya di alam melimpah. 

Mengapa energi terbarukan harus dimanfaatkan? Ada banyak alasan mengapa energi terbarukan harus dikembangkan dan dimanfaatkan secara luas. Alasannya adalah ketersediaannya yang melimpah, tidak menghasilkan polusi serta emisi karbon, dan membuat masyarakat mandiri dalam mengupayakan energi sendiri.

Apa saja yang termasuk energi terbarukan? Berikut ini adalah contoh-contoh energi terbarukan.

  1. Energi surya

Salah satu sumber energi terbarukan adalah energi surya. Energi surya berasal dari pancaran sinar matahari yang merupakan komponen utama penggerak kehidupan di bumi. Energi ini dapat diubah menjadi energi listrik. 

Salah satu teknologi yang bisa mengubah pancaran sinar matahari menjadi listrik adalah panel surya fotovoltaik. Panel surya ini menyerap sinar matahari dan elektron di dalamnya mengubahnya menjadi energi listrik.

  1. Energi air

Energi air juga merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang melimpah di dunia. Sungai-sungai yang ada bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Proses konversi dari energi kinetik aliran air menjadi energi listrik tersusun dalam sistem pembangkit listrik tenaga air (PLTA). 

  1. Energi angin

Angin termasuk dalam sumber energi yang melimpah di bumi ini. Energi angin bisa diubah menjadi energi listrik melalui sistem pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB). Dalam PLTB, energi angin memutar turbin atau kincir angin yang mana kincir angin atau turbin ini memutar generator hingga akhirnya menghasilkan listrik.

  1. Energi panas bumi

Panas bumi merupakan energi panas yang berasal dari dalam bumi. Untuk memanfaatkan energi panas bumi, harus dilakukan penggalian sampai ke kedalaman tertentu yang mencapai titik panas bumi. Selanjutnya energi panas bumi tersebut dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian dimanfaatkan untuk memutar generator.

  1. Bio energi

Bio energi adalah sumber energi yang berasal dari makhluk hidup maupun material organic, seperti kayu, rumput, kotoran hewan, limbah pertanian, dan limbah rumah tangga yang dikenal dengan istilah biomassa. Selain itu, bio energi juga dapat diubah menjadi bahan bakar cair seperti biodiesel, bioavtur, dan lain-lain. 

  1. Pasang surut air laut

Energi pasang surut air laut, juga disebut sebagai energi tidal, adalah bentuk dari energi pasang surut air laut yang diubah menjadi energi listrik atau bentuk energi lain yang berguna untuk kehidupan manusia. Penggunaan energi pasang surut untuk membangkitkan energi listrik dimulai pada abad ke-19.

  1. Energi ombak laut

Energi ombak laut adalah energi terbarukan yang bersumber dari ombak laut yang digunakan untuk menghasilkan listrik. Dengan memanfaatkan gerakan naik-turun dari ombak laut yang dapat memutar generator, energi ombak laut ini mampu menghasilkan listrik.

3 Energi Terbarukan PKT

Pemerintah terus mendorong pihak-pihak swasta untuk mulai menggencarkan penggunaan energi terbarukan. Salah satu perusahaan yang memiliki komitmen untuk menggunakan energi terbarukan adalah PT Kalimantan Timur (PKT).

Sebagai perusahaan produsen pupuk dan petrokimia, PKT turut menjawab tantangan untuk melestarikan lingkungan melalui beragam upaya pengelolaan limbah dari proses produksi, sebagai komitmen perusahaan di bidang Environmental, Social, dan Governance (ESG).

Salah satu langkah perusahaan dalam bidang pengelolaan limbah padat adalah terobosan inovasi PKT dalam pengolahan limbah plastik PET (Polyethylene terephthalate) yang dibuat menjadi bahan Aspal Beton Ramah Lingkungan atau yang dinamai Green Asphalt.

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi menjelaskan pihaknya ingin memperkenalkan inovasi pengelolaan limbah Green Asphalt sebagai salah satu upaya 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang telah dikembangkan sejak tahun 2020.

“Inovasi ini kami terus kembangkan untuk menjawab tantangan pengelolaan limbah plastik PET yang terdiri dari kemasan-kemasan bahan baku dan produk perusahaan agar dapat memiliki nilai guna tambahan. Salah satunya, adalah alih fungsi limbah plastik sebagai bahan campuran untuk infrastruktur jalan,” katanya.

Tak hanya Green Asphalt, upaya PKT untuk melestarikan lingkungan juga dilakukan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Bontang, Kalimantan Timur.

PLTS yang sudah mulai dibangun sejak Mei 2021, merupakan wujud komitmen PKT dalam penerapan Environment, Social, and Governance (ESG), yang juga tertuang dalam roadmap pertumbuhan kedua perusahaan 40 tahun ke depan.

Bagi PKT, hadirnya PLTS ini untuk mewujudkan transformasi hijau, dengan salah satu strategi menambah komposisi bauran energi listrik dari energi baru terbarukan (EBT). Harapannya, mampu mendukung komitmen Indonesia dalam mencapai net zero emission di 2060 dan mencapai target pengurangan emisi karbon hingga 32,50% pada 2030.

“PLTS Atap ini merupakan salah satu bagian dari ekosistem EBT di lingkungan PKT yang mana mampu menghasilkan energi bersih dan menekan emisi gas karbon secara optimal. Kemampuan PLTS Atap ini akan dapat menghemat 20% sampai 30% kebutuhan energi PKT di area perkantoran,” ungkap Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi.

Satu lagi langkah nyata PKT dalam hal energi terbarukan, lanjut Rahmad, adalah mulai menggunakanunakan motor listrik untuk aktivitas dan kegiatan operasional di lingkungan perusahaan. 

“Penggunaan motor listrik ini salah satu langkah awal yang direalisasikan PKT untuk mengurangi emisi bahan bakar dari kendaraan operasional perusahaan, disamping upaya lain seperti pembangunan pabrik soda ash, pengaktifan urea 1 hingga carbon circuits station,” ujar Rahmad.

Rahmad menyampaikan realisasi net zero carbon emission akan terus dikembangkan guna menekan penggunaan energi fosil di lingkup bisnis perusahaan. Secara bertahap, seluruh kendaraan operasional yang masih menggunakan energi fosil akan diganti.

Topik
Artikel Terbaru