Pengertian dan Manfaat Agro Solution yang Belum Banyak Diketahui Petani
Pengertian dan Manfaat Agro Solution
(Istimewa)Pupuk Indonesia terus membuktikan bahwa pupuk sebagai salah satu input pertanian sangat berperan dalam memajukan sektor pertanian nasional. Oleh karena itu, saat ini Pupuk Indonesia gencar mendorong pengenalan produk-produk ritel kepada petani. Salah satu inisiatif yang dikenalkan oleh Pupuk Indonesia adalah program Agro Solution.
Agro Solution adalah program pendampingan kepada petani baik secara on farm maupun off farm untuk memberikan jaminan input, kawalan budi daya, teknologi pertanian, jaminan pembelian hasil panen (off taker), dan asuransi.
Pada kegiatan off farm, program Agro Solution memberikan akses permodalan kepada petani melalui perbankan, jaminan atas risiko gagal panen oleh perusahaan asuransi, serta kepastian pembelian hasil panen oleh trader atau offtaker.
Sedangkan di on farm, Pupuk Indonesia menyediakan produk input pertanian nonsubsidi berkualitas, baik itu pupuk, benih, serta pestisida dan lain sebagainya. Di samping itu juga memberikan kawalan teknologi dan bimbingan teknis budidaya pertanian.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian, menambah penghasilan petani serta mengedukasi petani menggunakan pupuk nonsubsidi.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/4/2021), mengatakan salah satu konsep program Agro Solution yaitu dengan melibatkan banyak pihak, termasuk perbankan, asuransi, off taker BUMN maupun swasta, serta pemerintah daerah, dan petugas PPL.
Tema “Agrosolusi untuk Indonesia” yang diusung menjadi komitmen perusahaan untuk menjadi lebih customer centric, mampu mengikuti tren teknologi serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
Ke depan Pupuk Indonesia akan memfokuskan program Retail Management, guna memperkenalkan produk-produk nonsubsidi kepada petani. Menurut Bakir, tidak semua kebutuhan petani tercukupi hanya dari pupuk subsidi, oleh karena itu produk-produk ritel dari Pupuk Indonesia nantinya akan menjadi kunci dalam peningkatan produktivitas pertanian nasional.
Atas keberhasilannya, program Agro Solution PT Pupuk Indonesia (Persero) dinobatkan sebagai “The Best Innovation in Social Business Model” dalam ajang “iNews Maker Award 2021“. Program ini dinilai banyak berkontribusi dalam pemulihan ekonomi di tengah wabah Covid-19.
Sejauh ini, lanjut Bakir, pilot project program Agro Solution telah membukukan hasil positif di Banyuwangi, Jember, Bima, Dompu, Ponorogo, Magetan, Madiun, dan Tuban. Di wilayah-wilayah tersebut, program Agro Solution telah dilaksanakan di 2.815 hektare lahan dan melibatkan 2.078 orang petani.
Tercatat, terjadi peningkatan rerata panen gabah kering sebesar 55,8% dan jagung kering sebesar 45% pada wilayah-wilayah tersebut. Keuntungan petani pun turut meningkat. Dimana peningkatan keuntungan dari panen gabah kering sebesar 91% dan dari jagung kering sebesar 60%.
“Faktor utama keberhasilan program ini adalah pendampingan atau kawalan teknologi. Dengan adanya peningkatan produktivitas secara signifikan, serta akses permodalan dan pasar yang dipermudah, maka pendapatan petani meningkat sehingga petani tidak lagi tergantung pada pupuk bersubsidi,” tandas Bakir.
Agro Solution telah resmi diluncurkan di Kabupaten Jember pada 5 November 2020 lalu. Melihat hasil positif dari program ini, Pupuk Indonesia menargetkan Agro Solution bisa dilaksanakan di lahan seluas 50.000 hektare.
Target tersebut dilaksanakan oleh lima anggota holding, yaitu Petrokimia Gresik dengan target lahan 16.000 hektare, kemudian Pupuk Kalimantan Timur 12.000 hektare, Pupuk Kujang 10.000 hektare, Sriwidjaja Palembang 8.000 hektare, dan Pupuk Iskandar Muda 4.000 hektare. Saat ini Agro Solution telah dilaksanakan pada 10.861 hektare lahan di berbagai wilayah Indonesia.
Anak-anak perusahaan Pupuk Indonesia menjalankan program Agro Solution dengan wilayah fokus dan target implementasi yang berbeda-beda. Ada pun target implementasi masing-masing anak perusahaan pada tahun 2021, yaitu:
- Petrokimia Gresik berfokus di Sebagian Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali dengan target implementasi di 8.000 hektare lahan.
- Pupuk Kalimantan Timur berfokus di sebagian wilayah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah, serta menargetkan implementasi Agro Solution di 6.000 hektare lahan.
- Pupuk Kujang Cikampek berfokus di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan target implementasi di 5.000 hektare lahan.
- Pupuk Sriwidjaja Palembang berfokus di daerah Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, dan Bangka Belitung dan menargetkan implementasi di 4.000 hektare lahan.
- Pupuk Iskandar Muda berfokus di wilayah Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara dengan target implementasi di 2.000 hektare lahan.
Program Agro Solution Meningkatkan Hasil Pertanian
Program Agro Solution yang dilakukan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berhasil meningkatkan hasil pertanian di Gorontalo, khususnya komoditas padi dengan produktivitas mencapai 80%.
Keberhasilan ditandai dengan panen demplot oleh Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, bersama Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel di Desa Hutabohu, Kecamatan Limboto Barat Gorontalo, pada Rabu (27/1/2021) lalu.
“Melihat keberhasilan program Agro Solution, Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia Grup optimis target ketahanan pangan dan kemandirian petani dapat tercapai secara maksimal,” kata Rahmad melalui keterangan tertulisnya, Kamis (1/1/2021).
Rahmad menjelaskan dari 3 bulan demplot program Agro Solution di atas lahan 1,5 hektare, produktivitas padi yang dihasilkan mencapai 10 ton, dari sebelumnya maksimal 5—6 ton per hektare.
Hal ini membuktikan efektivitas program Agro Solution, sebagai solusi pertanian terintegrasi dengan pemakaian pupuk nonsubsidi yang melibatkan kerja sama multipihak.
Menurut dia, inti gagasan program Agro Solution merupakan upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, dengan memperbaiki submargin atau rantai pasok mulai hulu hingga hilir melalui pendampingan secara optimal.
Pendampingan dilakukan mulai dari kesiapan petani, penyediaan agro input seperti pupuk dan obat tanaman, termasuk pendanaan petani melalui kerja sama Bank Himbara untuk pengelolaan lahan, hingga offtaker untuk jaminan pembelian hasil pertanian dengan harga yang lebih baik.
“Adanya kemudahan dan jaminan yang diberikan, petani bisa lebih maksimal mengelola lahan dan komoditas, didukung pendampingan berkelanjutan serta asuransi pertanian untuk antisipasi gagal panen,” kata Rahmad.
Ia meyakini jika Agro Solution terlaksana secara berkesinambungan, hasil pertanian masyarakat akan lebih maksimal. Hal itu mengingat program yang telah dijalankan di berbagai wilayah distribusi Pupuk Kaltim dan Pupuk Indonesia Grup, menunjukkan kenaikan hasil signifikan.
Sepanjang 2020, Pupuk Kaltim telah melaksanakan Agro Solution lebih dari 2.000 hektare di berbagai daerah dan ke depan akan terus diperluas, termasuk di Gorontalo.
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mengapresiasi program Agro Solution sebagai inovasi sektor pertanian yang terbukti mampu menaikkan produktivitas pertanian secara signifikan.
Ia menilai penggunaan pupuk nonsubsidi melalui kerja sama terintegrasi multipihak dalam meringankan petani, mampu memberikan hasil yang lebih maksimal dibanding hanya mengandalkan pupuk bersubsidi.
Terlebih kemudahan terserapnya hasil pertanian melalui offtaker yang juga difasilitasi program ini, menjadi jaminan peningkatan kesejahteraan petani karena kualitas produksi yang dihasilkan sangat baik.
“Jadi ke depan tidak ada lagi persoalan klasik seperti harga gabah murah saat panen dan pupuk yang susah didapat. Sebab dengan menggunakan pupuk non subsidi melalui skema Agro Solution, produksi pertanian terbukti jauh lebih hemat dan hasil lebih maksimal,” kata Rachmat Gobel.
Rachmat Gobel optimistis petani akan lebih sejahtera dengan berbagai kemudahan yang didapat selama masa tanam hingga panen, dan Gorontalo ke depan mampu bangkit menjadi salah satu provinsi penyumbang komoditas pertanian terbesar di Indonesia.
“Kami sangat mendukung Agro Solution diperluas, agar produktivitas pertanian Gorontalo mampu mencapai kesejahteraan yang lebih baik. Ini akan terus kita kawal,” kata Rachmat Gobel.
Pendampingan Menyeluruh untuk Petani
Sebagai bentuk kerja sama dengan masyarakat, program Agro Solution juga dilaksanakan oleh Pupuk Kaltim dengan melakukan penyemprotan hama massal tanaman padi serta “farmer meeting” di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember.
Kegiatan tersebut melibatkan 143 orang petani dalam penyemprotan massal di hamparan lahan sekitar 1.000 hektare dengan luas tanam sekitar 100 hektare. Penyemprotan dilakukan pada sawah padi dengan varietas Sertani 9 yang berusia 42 hari.
Penyemprotan massal dimaksudkan untuk merawat tanaman padi dari hama supaya tetap sehat, serta untuk menyembuhkan dan menormalisasi tanaman padi yang telah terserang hama. Melalui Agro Solution, petani juga mendapatkan pendampingan menyeluruh mulai dari olah tanah hingga panen.
Sedangkan pada “farmer meeting”, petani mendapatkan penyuluhan mengenai beberapa topik, seperti sosialisasi penggunaan pupuk yang tepat, perkembangan teknologi pertanian, cara perawatan tanaman, mengamati hama, dan lain sebagainya.
Penerapan Agro Solution diharapkan dapat meningkatkan jumlah panen di wilayah tersebut, dari semula 6 ton per hektare menjadi 8—9 ton per hektare. Panen dalam program Agro Solution di Jember dimulai pada akhir Maret atau awal April 2021. (*)