Free cookie consent management tool by TermsFeedPenjualan Capai Rp.90 Juta, Petani Milenial Ini Gunakan Metode Bertani Kekinian - Demfarm
logo-demfarm

Penjualan Capai Rp.90 Juta, Petani Milenial Ini Gunakan Metode Bertani Kekinian

·

Petani muda asal Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah melakukan pertanian dengan sistem pertanian modern. Yoseph Nong atau yang biasa dipanggil Yance Maring saat ini tengah mengembangkan sistem irigasi tetes otomatis (Smart farming drip irrigation system pada lahan pertaniannya). Yace merupakan petani millennial yang terus berusaha mendorong petani-petani muda untuk mengubah mindset tentang pola pertanian yang modern. Yance berusaha mengubah mindset petani muda NTT dengan menggunakan teknologi dalam metode bertaninya. 

Sistem smart farming irigasi tetes yang sedang digunakannya adalah sistem irigasi yang dapat menentukan volume air, sistem pengairan, sensor NPK pada tanah, sensor PH tanah, sensor kelembaban tanah, sensor suhu, sensor water level dan sensor flow water. Semua ini dapat dipantau dan dikendalikan dalam satu aplikasi android.

Yance mengatakan syarat untuk dapat menerapkan metode ini adalah ketersediaan listrik dan internet. Saat ini Yance sedang membudidayakan tomat dengan penggunaan metode smart farming drip irrigation system. Ia mengaku bahwa dengan penggunaan metode ini pertanian bisa lebih efektif dan hasil panen lebih banyak. Baru- baru ini Yance telah melakukan panen dengan hasil sebanyak satu ton dan mencapai penjualan sebanyak Rp. 90 juta. Tentu saja hasil ini adalah hasil dari perjuangan dan nilai ekonomis yang tidak kecil.

Yance merasa untuk mengubah mindset petani di NTT adalah dengan melibatkan teknologi dalam sistem pertaniannya. Yance mengatakan “setiap usaha akan berhasil bila ada kemauan dan fokus serta dilakukan secara berkesinambungan dan penuh dengan kasih sayang. Nilai- nilai luhur ini akan menghasilkan banyak manfaat bagi masyarakat” Yance adalah salah satu contoh petani milenial yang tidak mudah menyerah. Ia terus melakukan upaya dengan menjalin kerja sama dan pelatihan terkait pertanian dengan pihak- pihak terkait.

Smart Farming

Seperti yang dikatakan oleh Yance sebelumnya, bahwa untuk bisa mendapat hasil yang maksimal, petani milenial tidak boleh mudah menyerah. Harus bisa mencari sumber pelatihan, bimbingan dan sumber ilmu pertanian lainnya untuk dapat mengembangkan wawasan terkait pertanian. PKT adalah salah satu produsen pupuk yang mempunyai perhatian khusus terhadap kesejahteraan petani. Program Makmur adalah program yang dibuat sebagai upaya untuk mengoptimalkan produktivitas pertanian sejak tahun 2020. 

“Program Makmur pada dasarnya merupakan program kemitraan yang melibatkan berbagai pihak, di antaranya adalah petani, instansi keuangan, instansi pemerintahan, hingga korporasi untuk membentuk ekosistem kondusif bagi petani. Kolaborasi strategis ini menjadi aksi nyata untuk menciptakan sistem pertanian yang mencapai produktivitas optimal sehingga tercapai kesejahteraan petani secara finansial.

Selain itu, program Makmur senantiasa mendorong peningkatan penggunaan pupuk nonsubsidi untuk mengurangi ketergantungan akan pupuk subsidi. Lalu, program ini juga diharapkan dapat mendorong minat petani milenial yang menjadi harapan bagi industri pertanian masa kini untuk ikut serta dalam menciptakan ketahanan pangan,” ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi

Program Makmur yang dibuat oleh PKT ini memiliki tiga upaya untuk meningkatkan produktivitas petani yaitu adanya jaminan pasar bagi petani yang mengikuti program ini. Program makmur senantiasa menghadirkan pihak korporasi yang berperan sebagai takeover dari produk-produk yang dihasilkan oleh petani. Selanjutnya adalah akses permodalan dan asuransi yang mana petani diberi akses permodalan yang diperoleh dari instansi perbankan Himbara seperti BNI, BRI, dan Mandiri.

Selain itu, petani juga mendapatkan kesempatan permodalan non bank dan diberikan asuransi perlindungan terhadap resiko gagal panen atau gagal bayar yang mungkin dialami oleh petani. Terakhir adalah adanya pendampingan dan sarana produksi untuk mengoptimalkan produktivitas petani. PKT akan mendistribusikan sarana produksi seperti benih, pestisida dan pupuk yang memiliki kualitas terjamin. 

Pendampingan teknis yang dilakukan meliputi analisis tanah, pendampingan agronomis dan budidaya, pemupukan dan rekomendasi hingga teknologi dan mekanisasi pertanian melalui aplikasi IFARM-RMS untuk melakukan proses monitoring tanaman secara digital dan mengakses dari hulu ke hilir.(Fitri)

0
Artikel Terbaru