Pertanian Cianjur Berkembang Melalui Program Agro Eduwisata yang Inovatif
Kawal Pendistribusian Pupuk Petani Siap Penuhi Target Musim Tanam-1
(Kawal Pendistribusian Pupuk Petani Siap Penuhi Target Musim Tanam-1)Cianjur, Jawa Barat memiliki berbagai potensi di sektor pertanian. Cianjur adalah salah satu Kabupaten di Jawa barat yang memiliki potensi sumber daya alam yang sangat luar biasa. Cianjur memiliki letak geografis yang tanahnya mengandung zat organik tinggi yang menjadi faktor pendukung potensial dalam menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Cianjur memiliki berbagai jenis komoditas yang bisa ditanam dan dibudidayakan seperti kopi, teh, cengkeh, kelapa serta beras yang memiliki ciri khas tersendiri dan menjadi komoditas unggulan secara nasional.
Potensi pertanian yang dimiliki oleh Cianjur adalah beras pandanwangi yang memiliki ciri khas tersendiri dan berbeda dari varietas beras lainnya. Beras pandanwangi memiliki aroma pandan yang asli bukan dari pengharum buatan. Beras pandan wangi ditanam di tujuh kecamatan di Cianjur yaitu, Cianjur, Warungkondang, Cilaku, Cibeber, Cugenang, Campaka, dan Gekbrong. Sejak tahun 2004 Beras Pandanwangi ini telah memiliki Sertifikat Varietas Lokal Cianjur melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian No. 163/Kepts/LB.240/3/2004 tanggal 17 Maret 2004 tentang Pelepasan Galur Padi Sawah Lokal Pandanwangi Cianjur sebagai varietas unggul dengan nama PandanWangi.
Cianjur juga memiliki potensi di komoditas teh yang mana Cianjur memiliki 23.000 hektar yang terdiri dari 14.000 hektar perkebunan rakyat dan 9.000 hektar dikelola oleh swasta dan negara. Cianjur menjadi lokasi pengembangan teh karena memiliki udara yang sejuk, topografi yang berada di ketinggian 500-1000 meter lebih diatas permukaan laut. Cianjur juga merupakan daerah dengan tingkat kesuburan tinggi.
Kementan Kembangkan Kawasan Agro Eduwisata di Cianjur
Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini tengah gencar mendorong pembangunan kawasan pertanian yang terintegrasi hulu-hilir dan berskala ekonomi yang mampu mengangkat kesejahteraan petani. Salah satu upayanya adalah dengan mengembangkan Agro Eduwisata. Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Prasarana dan Sarana pertanian (PSP) Kementan, Hermanto Konsep Agro Eduwisata adalah salah satu cara untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya pertanian. Hal ini memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai tambah pertanian, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Kawasan ini difungsikan sebagai tempat pelatihan, pemagangan, kemitraan usaha, pusat diseminasi dan advokasi bisnis ke masyarakat luas. Kawasan Agro eduwisata juga menjadi tempat wisata yang aman, ramah pengunjung dan ramah lingkungan bagi para wisatawan nasional dan luar negeri.
Cianjur menjadi salah satu daerah yang dikembangkan program Agroeduwisata karena memiliki potensi pertanian yang baik. Dua daerah di Cianjur yang dijadikan tempat Agroeduwisata adalah Kecamatan Warungkondang dan Kecamatan Cipanas. Menurut bupati Cianjur, Herman Suherman tiga lokasi agroeduwisata di Cianjur yaitu kecamatan Warungkondang dipilih karena pertimbangan wilayah tersebut merupakan kawasan pertanian yang terkenal dengan varietas unggulan padi khas cianjur yakni Pandanwangi. Cipanas dipilih sebagai tempat Agroeduwisata dengan mengusung konsep Skywalk View dan Farm Training Center. Konsep ini digunakan karena Cipanas memiliki potensi wisata alam dan kawasan dengan suhu yang sejuk dengan tetap mempertahankan sektor pertaniannya.
Herman menginginkan Kabupaten Cianjur sebagai daerah yang memiliki wilayah agraris di Jawa Barat menjadi pusat pelatihan petani, terutama untuk petani milenial dengan program Agro Eduwisata ini. Herman juga menginginkan nantinya Cianjur tidak hanya menjadi pusat pelatihan bagi petani milenial di Cianjur, tetapi juga di Jawa Barat dan Nasional. Herman juga mengatakan bahwa konsep wisata Cianjur ini akan berbeda dimasa dengan karena menonjolkan sektor agrarisnya.
Manfaat Agro Eduwisata
Agroeduwisata merupakan integrasi usaha pertanian (agro), ilmu pengetahuan dan keterampilan (edutourism) dan rekreasi lingkungan pertanian (ekotourism) yang dikembangkan secara berkelanjutan. Pada dasarnya agroeduwisata ini adalah industri agro yang dikelola dengan prinsip- prinsip berkelanjutan. Pengembangan kawasan komoditas pertanian bernilai ekonomi tinggi, bersifat tematik dengan mengedepankan pengembangan inovasi pertanian, yang nantinya juga berfungsi sebagai tempat pelatihan, pemagangan, kemitraan usaha, pusat diseminasi dan advokasi bisnis ke masyarakat luas. Oleh sebab itu banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari program Agroeduwisata ini.
Dengan adanya kawasan agroeduwisata ini nantinya dapat menjaring kemitraan dengan berbagai instansi terkait. Agroeduwisata juga bisa menjadi tempat edukasi tentang dunia pertanian kepada masyarakat luas. Agroeduwisata bisa menjadi roda penggerak ekonomi daerah dan dapat membantu meningkatkan nilai tambah produk- produk pertanian serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia seperti petani yang terampil dan mandiri. Agroeduwisata juga bisa menjadi tempat wisata yang aman, baik, dan beredukasi bagi para wisatawan lokal dan harapannya juga dapat menarik minat para wisatawan manca negara. (Fitri)