Rahasia Membuat Tanaman Buah Melon Manis Semanis Madu
cara menanam melon manis
(Istimewa)Melon adalah buah yang sangat disukai oleh banyak orang. Melon bisa disantap segar sebagai buah iris atau menjadi aneka minuman lainnya. Melon juga termasuk buah yang mudah didapat dipasaran yang tidak tergantung pada musim.
Mengonsumsi melon akan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Melon mengandung berbagai nutrisi yang sangat baik untuk tubuh, seperti serat, vitamin C, vitamin B6, vitamin K, asam folat, potassium dan juga magnesium.
Melon juga merupakan buah yang memiliki banyak kandungan air sehingga melon pas dimakan untuk menghilangkan dahaga karena menyegarkan. Namun selain menyegarkan, tentu ketika memakannya tani muda juga menginginkan rasa manis alami dari melon tersebut. Ketika mendapati buah melon yang tidak manis tentu saja tani muda akan merasa kecewa. Namun ternyata untuk bisa mendapati buah melon yang manis, tani muda bisa menanamnya di rumah, tentu saja dengan cara-cara berikut!
Tips Menanam Buah Melon agar Semanis Madu
Untuk bisa mendapat hasil panen buah melon yang manis semanis madu tani muda bisa menanamnya di rumah. Tani muda tidak perlu menanam dengan teknik hidroponik ataupun di greenhouse yang canggih. Yang terpenting adalah tani muda memahami beberapa faktor yang bisa menjadikan buah melon manis. Yuk simak faktor apa saja itu!
- Umur Tanaman
Hal pertama yang harus tani muda ketahui adalah usia panen dari melon. Melon biasanya bisa dipanen setelah berusia 2 bulan. Ciri- ciri melon yang bisa dipanen dengan hasil buah manis adalah tanaman melon yang masih sehat, seperti daunnya yang masih hijau. Daun yang masih hijau dan sehat saat panen akan mempengaruhi manisnya buah, karena dengan daun yang sehat artinya proses fotosintesis berjalan dengan baik. Disaat proses fotosintesis tersebutlah buah menghasilkan karbohidrat dan zat gula. Untuk mengantisipasi agar daun tidak kering dan mengalami kresek, tani muda harus memperhatikan perawatannya seperti teknik penyiraman dan pemangkasan tunas dan juga antisipasi serangan hama di sekitar daun seperti kutu daun, kutu tebul dan lain sebagainya.
- Intensitas Matahari
Sebelum menanam melon, tani muda harus memilih lahan yang akan mendapat sinar matahari cukup. Hindari menanam melon dekat dengan pohon besar sehingga tidak menimbulkan naungan. Selanjutnya tanam buah melon dengan jarak 50 x 50 cm agar dapat memberikan cukup ruang untuk daun berkembang. Sinar matahari sangat penting untuk keberlangsungan proses fotosintesis. Karena seperti yang diketahui, pada saat fotosintesis lah buah bisa menghasilkan karbohidrat dan zat gula dan menjadikan daging buah manis, tidak hanya memiliki kandungan air yang banyak.
- Nutrisi
Rahasia jitu untuk bisa membuat buah melon manis semanis madu adalah nutrisi yang tepat. Tani muda harus bisa memahami nutrisi apa saja yang dibutuhkan oleh tanaman melon. Pada umumnya para petani akan memberikan NPK dan pupuk Mikro pada tanaman melon. Namun untuk dapat menghasilkan melon yang memiliki buah manis, tanaman melon membutuhkan tambahan unsur magnesium dan sulfur.
Diantara unsur tersebut adalah Nitrogen (N) dan Fosfor (P) yang berfungsi sebagai pembentuk karbohidrat, Kalium (K) yang berfungsi untuk mengatur proses fotosintesis hingga penyimpanan hasilnya, meningkatkan kualitas warna dan rasa buah. Unsur Belerang atau Sulfur (S) berfungsi untuk meningkatkan aroma buah yang lebih tajam dan lebih wangi. Selanjutnya Magnesium (Mg) untuk meningkatkan sintesis klorofil yang menjadikan proses fotosintesis lebih optimal.
Rekomendasi Pupuk untuk Tanaman Melon Manis
Tani muda bisa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan diatas dari penggunaan pupuk. Tani muda harus menggunakan pupuk yang memiliki unsur N yang berasal dari nitrat, karena memiliki daya serap baik dan tidak menimbulkan asam. Selanjutnya adalah kalsium nitrat yang bisa membuat sel padat, kuat, tegak dan lebih tahan dari serangan penyakit. Gunakan juga pupuk yang memiliki unsur K.
Untuk mendapatkan semua unsur tersebut, tani muda bisa menggunakan pupuk NPK dari PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Pupuk NPK produksi Pupuk Kaltim terdiri dari dua jenis yaitu NPK Blending dan NPK Fusion. NPK dibuat dalam berbagai komposisi, sesuai kebutuhan tanaman dan jenis tanah. Jenis pupuk ini mengandung tiga unsur hara makro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Bahan baku NPK berupa urea, DAP (Diammonium phosphate)/RP (Rock phosphate), KCl (Kalium klorida), dan bahan-bahan lain berupa mikronutrien berkualitas tinggi.
NPK Pelangi jenis blending diproduksi dengan proses mechanical blending, dan berasal dari bahan baku berkualitas tinggi, yaitu urea granul, DAP (Diammonium Phospate) dan KCL Flake, serta filler berupa Mg dan Ca sehingga butirannya berwarna warni. Sedangkan NPK Pelangi jenis Fusion diproduksi melalui proses steam granulation sehingga memiliki butiran pupuk homogen yang mengandung unsur N, P dan K dalam satu butirannya. Keunggulan NPK Pelangi adalah dapat diformulasikan dengan sangat fleksibel sesuai kebutuhan tani muda, serta terbukti dapat meningkatkan hasil panen. (Demfarm/Fitri)