Sering dianggap Sama, Ini Bedanya Sawi dan Pakcoy
Bedanya Sawi dan Pakcoy
(Istimewa)Sawi dan pakcoy adalah dua sayuran yang sering kali dianggap sama. Meski berasal dari jenis yang sama, yaitu brassica, sawi dan pakcoy adalah dua sayuran yang berbeda. Sawi dan pakcoy seringkali dianggap sama karena warna dan bentuknya yang hampir mirip dan seringkali orang-orang tertukar akan keduanya.
Sawi dan pakcoy memiliki perbedaan hampir diseluruh bagian. Bagian pertama adalah daun, daun pada sayur sawi lebih rapat dan kecil, sedangkan daun pada pakcoy lebih lebar dan berbentuk sendok dan cenderung pendek.
Dilihat dari tekstur batang, sawi dan pakcoy juga berbeda. Batang sawi memiliki tekstur lebih lembut daripada batang pakcoy. Ketika dimasak, batang sawi akan lebih cepat lunak dalam waktu singkat, dan batang pakcoy lebih keras sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam proses memasak.
Meski sama-sama sayuran hijau, sawi dan pakcoy memiliki cita rasa yang berbeda. Rasa sawi tidak terlalu pahit. Sawi biasa dijadikan campuran masakan, seperti mie ayam, bakso, mie goreng, baik direbus maupun ditumis. Sementara pakcoy memiliki rasa yang cenderung pahit, biasanya pakcoy akan dimasak sebagai sajian sup atau sayuran-sayuran di restoran.
Bentuk sawi dan pakcoy juga berbeda, sawi memiliki batang yang lebih panjang, tidak terlalu keras, dan tegap sedangkan pakcoy memiliki batang yang pendek lebar dan lebih tebal. Kadar nutrisi dari sawi dan pakcoy juga berbeda dimana kandungan antioksidan pada sawi lebih tinggi dibandingkan pakcoy.
Khasiat Sawi dan Pakcoy
Setiap jenis sayuran tentu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena mengandung berbagai jenis vitamin, mineral, kalsium, dan masih banyak lagi. Begitu juga dengan sawi dan pakcoy, kedua sayuran hijau ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jika rutin dikonsumsi.
Khasiat sawi untuk kesehatan di antaranya adalah menjaga kesehatan jantung, mengandung efek antikanker, meringankan gangguan pernapasan karena banyak mengandung vitamin c sawi bisa memerangi infeksi virus seperti flu dan pilek. Mengonsumsi sawi dengan teratur juga dapat membantu mengobati Psoriasis, sebagai detoksifikasi dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Khasiat dari mengkonsumsi pakcoy dengan teratur adalah melawan peradangan, menurunkan risiko penyakit jantung, mempromosikan kesehatan tulang, menjaga kesehatan mata, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit. Mengonsumsi pakcoy saat hamil juga dapat membantu menjaga kesehatan kehamilan karena mengandung banyak asam folat. Pakcoy juga dapat menjaga tekanan darah tetap stabil.
Cara Budidaya Sawi dan Pakcoy
Sawi dan pakcoy adalah sayuran yang berasal dari jenis brassica yang mana cara budidayanya pun tidaklah berbeda. Sawi dan pakcoy adalah jenis sayuran yang dapat tumbuh di dataran tinggi ataupun rendah.
Menanam sawi dan pakcoy juga bisa berbagai media tanam, seperti hidroponik ataupun tanah. Sawi dan pakcoy juga termasuk sayuran yang masa tumbuh cepat, yaitu sekitar 30-45 hari hingga panen. Berikut cara menanam sawi dan pakcoy di rumah dengan media tanam tanah:
- Pertama kali tani muda harus memilih benih yang berkualitas untuk sawi dan pakcoy. Lalu lakukan penyemaian di polybag, plastik bekas ataupun wadah semai. Masukkan 1-2 benih dalam setiap wadah, lalu jangan lupa untuk menyiram dengan cara di semprot. Setelah benih tumbuh menjadi bibit, tani muda bisa melakukan pemindahan ke tanah ataupun ke polybag yang lebih besar dengan kedalaman lebih dari 40 cm.
- Sebelum melakukan pemindahan, pastikan tani muda menyiapkan tanah yang gembur dan subur dengan campuran pupuk kandang. Pastikan media tanam baik itu tanah atau polybag memiliki sistem drainase yang baik, agar tanaman tidak tergenang dan membusuk. Gali lubang sedalam 5-10 cm, masukkan bibit sawi dan pakcoy lalu tutup kembali dengan tanah.
- Setelah bibit pindah ke media tanam baru, langkah selanjutnya adalah melakukan perawatan dengan menyiram setiap hari pagi dan sore. Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup. Tani muda juga bisa melakukan pemberian pupuk berupa kompos, pupuk kandang ataupun pupuk anorganik. Lalu tani muda menunggu hingga waktu panen tiba.
Rekomendasi Pupuk untuk Sawi dan Pakcoy
Perawatan adalah hal yang harus dilakukan pada setiap tanaman, sam halnya dengan sawi dan pakcoy. Untuk sawi dan pakcoy Tani Muda bisa memberikan pupuk organik, seperti kompos, pupuk kandang dan pupuk hijau.
Selain pupuk organik, Tani Muda juga bisa memberikan pupuk campuran atau pupuk anorganik, seperti pupuk urea dan NPK. Tani Muda bisa menggunakan pupuk urea dan NPK dari PT. Kalimantan Timur (PKT).
Pupuk produksi PKT adalah pupuk asli yang akan membantu pertumbuhan sayuran dengan baik. Pupuk urea berguna untuk membantu menambah unsur nitrogen pada tanah. Urea yang cocok untuk sawi adalah Urea Prill dari PKT karena cocok untuk sektor tanaman pangan.
Pupuk NPK dapat membantu memberikan unsur N, P dan K pada tanah sehingga dapat membantu tanaman menyerap nutrisi penting pada tanah, mempercepat pertumbuhan daun yang nantinya akan membantu panen lebih banyak.(Demfarm/Fitri)