Free cookie consent management tool by TermsFeedSerunya Pertanian Kubis di Jepang, Intip Proses Pengolahannya Yuk! - Demfarm
logo-demfarm

Serunya Pertanian Kubis di Jepang, Intip Proses Pengolahannya Yuk!

·
<p>Pertanian Kubis di Jepang</p>

Pertanian Kubis di Jepang

(Istimewa)

Jepang adalah salah satu negara yang memiliki hasil pertanian dengan kualitas terbaik. Salah satu hasil pertanian yang memiliki kualitas terbaik di Jepang adalah kubis. Pertanian kubis di Jepang sudah menerapkan sistem pertanian modern. Di mana dari semua proses di mulai dari pengecambahan, pembibitan, vegetatif, pengolahan lahan, perawatan, hingga panen mereka menggunakan bantuan alat mesin pertanian yang dapat membantu petani untuk bekerja secara efektif dan efisien. 

Sistem pertanian Jepang memiliki hasil panen dengan kualitas yang baik, namun sayangnya hal ini tidak sejalan dengan kuantitas karena terhambat oleh keterbatasan lahan yang sedikit. Meskipun sudah di dukung oleh penggunaan alat mesin pertanian yang canggih dan maju, pemerintah Jepang tetap belum bisa memperbanyak kuantitas hasil panen.

Pada penanaman kubis, alat mesin pertanian yang digunakan cenderung kecil dan ringan sehingga praktis untuk digunakan oleh petani meski di lahan yang tidak begitu luas. Kubis di Jepang di tanam dengan begitu rapi dan indah, meski lahan yang digunakan tidak begitu luas, tetapi para petani menanam dengan rapi dan teratur.

Tahap Pengolahan Kubis di Jepang

Kubis adalah salah satu sayuran yang mampu tumbuh dan berkembang dengan baik pada dataran tinggi sekitar 1000-3000 mdpl dan daerah yang memiliki suhu rendah. Di Jepang penanaman kubis akan dimulai pada akhir musim panas sehingga dapat tumbuh dan berkembang pada musim dingin dan di panen di akhir musim dingin ata awal musim semi. Kubis memiliki masa tanam 80 – 180 hari sejak hari pertama benih disemai dan tergantung dari jenis varietas kubis yang di tanam. 

Langkah pertama dalam menanam kubis adalah pengecambahan. Para petani di Jepang menggunakan tray pad sebagai tempat penyemaian biji. Mereka menggunakan tray pad yang bisa menampung 128 hingga 200 lubang benih. Dalam proses menanam benih dalam tray pad pun para petani menggunakan alat yang berfungsi untuk melubangi tray pad yang sudah berisi media tanam, lalu memasukan biji kedalam lubang yang telah di buat. Selanjutnya biji kubis akan bertunas atau menjadi kecambah dalam waktu 3-4 hari. Selama menjadi kecambah untuk bisa tumbuh baik tanaman kubis membutuhkan nutrisi tanah yang baik, sinar matahari yang cukup dan suhu udara sekitar 65-70 derajat fahrenheit. Tanaman kubis juga membutuhkan kelembaban untuk dapat tumbuh dalam kurun waktu 1 minggu. 

Selanjutnya adalah proses menanam kubis di lahan yang sudah disiapkan terlebih dahulu. Bedengan yang sudah di lubangi, tanah yang telah digemburkan dan ditutupi mulsa siap untuk ditanami oleh kecambah. Selanjutnya lubangi bedengan dengan jarak sekitar 10-20 cm, para petani Jepang biasa menggunakan traktor dalam melubangi tanah agar memiliki jarak yang rapi dan presisi.

Selanjutnya kecambah siap untuk di tanam ke lahan yang telah disiapkan. Proses penanaman kecambah ke lahan petani di Jepang juga menggunakan traktor tangan yang bisa memasukkan kecambah kedalam tanah dan menutupinya kembali dengan tanah sehingga penanaman kubis akan lebih cepat.

Proses ketiga adalah vegetatif, dimana benih sudah tumbuh besar dan sudah memiliki daun lebih banyak. Selama proses vegetatif daun muda embrio berubah menjadi daun sejati, lalu radikula embrio muda akan berkembang menjadi akar sejati, dan tunas akan berkembang menjadi batang. Pada tahapan ini, tanaman membutuhkan nutrisi lebih, para petani akan memberikan nutrisi dengan menggunakan pupuk cair dan menggemburkan kembali tanah di sekitar tanaman kubis.

Dalam penyemprotan pupuk cair ini pun para petani Jepang menggunakan alat mesin pertanian. Lalu setelah 180-200 hari, kubis siap di panen, bila tidak maka akan terjadi proses pembungaan dimana akan tumbuh bunga yang kelak dapat dijadikan sebagai benih tanaman kubis selanjutnya.

Dalam proses panen, petani Jepang juga menggunakan bantuan dan alat mesin pertanian, namun tak jarang juga para petani melakukan panen dengan cara manual. Harga kubis yang dipanen dengan cara manual memiliki harga yang lebih tinggi daripada kubis yang dipanen menggunakan alat.

Budidaya Kubis di Rumah

Proses pertanian di Jepang sungguhlah menarik dan seru. Tani Muda juga dapat meniru semangat para petani Jepang yang meskipun memiliki lahan yang tidak begitu luas, tetapi tetap dapat menghasilkan kubis yang memiliki kualitas panen terbaik. Tani Muda juga bisa menanam kubis di rumah, dan bisa menggunakan pot atau polybag bila tidak memiliki lahan luas. 

Proses menanam kubis atau kol di rumah terbilang mudah langkah pertama adalah Tani Muda harus menyiapkan tempat semai untuk biji kubis yang akan dijadikan kecambah atau bibit. Tani Muda bisa mulai penyemaian dengan menggunakan botol plastik bekas atau tray pad dengan sedikit lubang. Isi tray pad atau botol plastik dengan media tanam yang sudah ternutrisi, lalu Tani Muda bisa memasukkan satu biji di setiap lubangnya.

Setelah biji tumbuh menjadi kecambah dan memiliki 2 lembar daun bibit kubis sudah bisa di pindahkan ke dalam polybag.  Tani Muda bisa menggunakan polybag yang besar dengan diameter paling kecil 45 cm, karena nanti kubis akan tumbuh besar. Isilah polybag dengan campuran tanah dengan pupuk dan humus. Tani Muda bisa menggunakan pupuk kandang ataupun pupuk kimia.

Untuk penggunaan pupuk kimia, Tani Muda menggunakan pupuk NPK dari PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Pupuk NPK produksi Pupuk Kaltim terdiri dari dua jenis yaitu NPK Blending dan NPK Fusion. NPK dibuat dalam berbagai komposisi, sesuai kebutuhan tanaman dan jenis tanah. Jenis pupuk ini mengandung tiga unsur hara makro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Bahan baku NPK berupa urea, DAP (Diammonium phosphate)/RP (Rock phosphate), KCl (Kalium klorida), dan bahan-bahan lain berupa mikronutrien berkualitas tinggi. 

Langkah selanjutnya adalah memindahkan kubis dengan cara mencabut dari tray pad secara lembut agar bersama dengan akar. Tanam dalam polybag sedalam 2-5 cm. Lalu tutup kembali dengan tanah dengan posisi tunas terbuka. Selanjutnya siram secara lembut. Dalam waktu 3-5 hari, tanaman kubis yang sudah dipindah akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi, maka Tani Muda harus menaruhnya di tempat yang teduh, setelah itu Tani Muda bisa menaruhnya di tempat yang  terkena sinar matahari secara langsung.

Setelah penanaman jangan lupa untuk melakukan penyiraman teratur, jaga agar tanah tetap lembab, lalu melakukan penyiangan dari gangguan gulma, dan jangan lupa untuk memberikan pupuk secara berkala.(Demfarm/Fitri)

Topik
Artikel Terbaru