Free cookie consent management tool by TermsFeedSuka Makan Kuaci? Intip Yuk Proses Panen dari Bunga Matahari - Demfarm
logo-demfarm

Suka Makan Kuaci? Intip Yuk Proses Panen dari Bunga Matahari

·
<p>Cara menanam bunga matahari</p>

Cara menanam bunga matahari

(Istimewa)

Bunga Matahari menjadi tanaman hias yang dapat memperindah kebun atau halaman rumah. Selain itu, bunga matahari juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Kamu bisa memanfaatkan seluruh bagian dari bunga matahari, mulai dari biji, batang, dan bunga.

Bagian bunga matahari yang paling sering dimanfaatkan bahkan dijadikan camilan adalah bijinya, yang biasa dikenal dengan nama panganan kuaci.

Kamu pasti tidak asing lagi dengan kuaci yang merupakan cemilan yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Ketika mengkonsumsi kuaci, kamu bisa mendapatkan manfaat seperti menjaga kekebalan tubuh, melindungi hati dan ramah akan alergi.

Kuaci juga merupakan salah satu sumber serat, dan protein yang baik. Kuaci juga bagus untuk kesehatan jantungmu. Setiap satu ons dari kuaci panggang tanpa garam, kamu bisa mendapatkan 165 kalori, 1,5 gram lemak jenuh, 3 gram lemak tak jenuh tunggal, 9 gram lemak tak jenuh ganda, sodium 1 milligram, karbohidrat 7 gram, serat 3 gram, 5,5 gram protein, 2,5 IU Vitamin A, 0,5 mg Vitamin C, 20 milligram kalsium dan 1 milligram besi. Kuaci juga bisa menjadi salah satu menu pilihan jika kamu sedang menjaga pola makan atau diet. 

Cara Mengolah Biji Bunga Matahari Menjadi Kuaci

Setelah mengetahui manfaat yang diberikan oleh kuaci, tentu kamu penasaran bagaimana sih cara mengolah biji bunga matahari untuk bisa menjadi kuaci? Apa setelah panen biji bunga matahari bisa langsung jadi kuaci dan bisa dikonsumsi? Yuk cari tahu caranya!

Biji bunga matahari setelah dipanen ternyata bisa langsung dikonsumsi atau diproses untuk menjadi kuaci. Kamu bisa mengkonsumsi kuaci setelah melalui proses pemanggangan atau penyangraian. Untuk memanggang biji bunga matahari menjadi kuaci juga dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu memanggang dengan kulit dan memanggang tanpa kulit. Berikut langkah- langkah untuk memanggang biji bunga matahari dengan kulitnya:

Langkah pertama adalah rendam biji bunga matahari dalam mangkuk atau baskom. Hal ini membantu biji tidak terlalu kering saat dipanggang, karena biji akan menyerap air. Selanjutnya bila kamu ingin kuaci memiliki cita rasa asin, kamu bisa menambahkan garam ke dalam air rendaman dan rendam semalaman. Jika kamu tidak menginginkan rasa asin, kamu bisa melewatkan langkah ini. Langkah selanjutnya adalah tiriskan lalu keringkan dengan cara menepuk dengan menggunakan tisu. 

Setelah biji bunga matahari kering, kamu sudah bisa menyiapkan oven untuk memanggang. Panaskan oven pada suhu 300 derajat Fahrenheit atau 150 derajat Celcius. Lalu siapkan loyang yang sudah dilapisi dengan kertas roti, sebarkan biji bunga matahari diatas nya. Usahakan untuk meratakan penyebaran biji bunga matahari agar tidak menumpuk. Lalu masukkan kedalam oven yang telah panas. Masak dengan waktu 30-40 menit hingga sedikit merekah dan kulitnya memiliki warna coklat keemasan. Jangan lupa untuk sesekali mengaduk biji agar dapat matang merata dan sempurna.

Untuk memanggang biji matahari tanpa kulit langkahnya adalah sebagai berikut. Pertama kamu harus membuka kulit biji bunga matahari. Lalu tempatkan biji yang sudah dikupas ke dalam saringan atau wadah yang berlubang. Siram dengan air dingin untuk membersihkan sisa- sisa kulit yang kotor. Setelah bersih dan kering, kamu bisa menaruh pada loyang yang sudah dilapisi dengan kertas roti. Panaskan oven dengan suhu 150 derajat celcius. Ratakan biji pada loyang dengan satu lapisan, jangan sampai menumpuk. Masukkan kedalam oven selama 30-40 menit hingga berubah warna menjadi coklat keemasan. Aduk sesekali agar biji matang secara merata. Lalu kuaci siap untuk disajikan.

Kamu pasti sering bertanya- tanya, apakah bunga matahari bisa ditanam dari kuaci yang biasa kamu makan? Ternyata kuaci yang biasa kamu makan tidak bisa ditanam kembali untuk menjadi bunga matahari. Ini dikarenakan kuaci yang untuk makanan sudah mengalami pengolahan. 

Pertumbuhan bunga matahari yang baik agar menghasilkan biji berkualitas

Menanam bunga matahari selain menjadi tanaman hias, kamu juga ingin memiliki hasil panen biji bunga matahari yang berkualitas. Lalu bagaimana caranya agar pertumbuhan bunga matahari bisa menghasilkan biji yang berkualitas? Hal pertama kamu harus memberi perhatian khusus pada jenis tanah dan PH tanah yang akan kamu jadikan media tanam, baik itu langsung pada lahan atau pada polybag. Pastikan bunga matahari yang akan kamu tanam bisa mendapatkan intensitas cahaya matahari yang baik.

Bunga matahari harus mendapatkan 6-8 jam cahaya matahari setiap harinya. Kamu juga harus memperhatikan kondisi lingkungannya, jangan sampai kamu menanam bunga matahari ditempat yang bisa terkena angin kencang karena akan menyebabkan roboh. Kebutuhan air untuk bunga matahari juga harus menjadi perhatian. Bunga matahari menyukai aliran air yang baik, dengan intensitas banyak namun jarang.

Setelah itu, jenis bibit atau biji yang akan ditanam juga mempengaruhi hasil panen nantinya. Ciri-ciri indukan bunga matahari yang bisa menghasilkan biji berkualitas adalah tinggi batang sekitar 1-3 meter. Batang yang berkualitas berbentuk basah, daun bunga tunggal dan berbentuk hati, bunganya juga memiliki ukuran yang besar. Selanjutnya kamu bisa mulai menanam dengan menyiapkan lahan terlebih dahulu. Pastikan tanah yang akan digunakan adalah tanah yang subur dan gembur.

Buatlah jarak saat akan menanam bunga matahari, hal ini bertujuan agar bunga matahari mendapatkan nutrisi yang baik dan memiliki ruang untuk tumbuh. Setelah menanam perawatan seperti penyiraman dan pemberian pupuk juga harus diperhatikan. Bunga matahari adalah jenis tanaman yang akarnya menancap dalam ke tanah. Hal ini membuatnya membutuhkan banyak air, bunga matahari lebih menyukai penyiraman yang banyak namun jarang daripada sedikit tapi sering.

Kamu juga harus memberikan pupuk agar tanah tetap ternutrisi. Kamu bisa memberikan pupuk organik agar bunga matahari dapat tumbuh dengan baik. Sebelum pemberian pupuk usahakan untuk membasahi tanah terlebih dahulu, namun jangan sampai membanjiri. Setelah beberapa bulan kamu bisa mulai untuk memanen bunga matahari. Untuk memanen biji bisa ditandai dengan kepala bunga sudah mulai terkulai dan biji- bijinya sudah mengering dan berwarna coklat.

Penulis: Fitri

Topik
Artikel Terbaru