Free cookie consent management tool by TermsFeedTanaman ini Bisa Mengusir Serangga yang Mengganggu Tanaman, Kamu Punya yang Mana? - Demfarm
logo-demfarm

Tanaman ini Bisa Mengusir Serangga yang Mengganggu Tanaman, Kamu Punya yang Mana?

·
<p>Sumber foto: Pinterest</p>

Sumber foto: Pinterest

(Istimewa)

Saat berkebun, tentu banyak hewan- hewan yang hidup di sekitar kebun sebagai bentuk keragaman hayati. Hewan- hewan yang biasa hidup di kebun seperti serangga, siput, kaki seribu, kupu- kupu, ulat, semut, belalang, lebah, laba- laba,ngengat dan cacing. Hal ini wajar terjadi karena kebun menjadi satu ekosistem tempat hidup bagi hewan- hewan dan tumbuhan. Hewan- hewan ini akan menjadi hama apabila jumlahnya sudah terlalu banyak sehingga dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan merusak hasil panen.

Soraya Cassandra yang merupakan founder dari Kebun Kumara mengatakan, bahwa ketika hama mulai menyerang kebun, di situlah campur tangan manusia dibutuhkan. Kamu bisa mendesain ulang kebun dengan menambah tanaman- tanam yang berbau wangi seperti bunga- bunga dan tanaman yang berbau wangi sebagai penghalau serangga. Hal ini tentu dapat membantu kita mengurangi hama dengan cara yang organik.

Tanaman- tanaman Pengusir Serangga

Untuk dapat mengusir hama seperti serangga di kebun dengan cara organik, kamu bisa menanam beberapa tanaman yang memiliki bau wangi atau beberapa jenis bunga. Berikut beberapa jenis tanaman yang bisa kamu tanam sebagai pengalih atau sebagai pengusir serangga di kebun :

  • Artemisias merupakan tanaman berjenis semak yang dapat membantu mengusir hama seperti ngengat, kupu kubis, kutu, lalat dan hama penggerek. 
  • Kantong semar yang seringkali disebut sebagai tanaman pemangsa hewan. Kantong semar akan mengeluarkan bau yang menyengat sebagai daya tarik serangga. Di dalam kantong terdapat cairan khusus yang berfungsi untuk mencerna serangga yang masuk kedalamnya.  
  • Bawang putih dan bawang merah dapat mengusir tikus, aphids, kumbang jepang, lalat wortel, hama penggerek, siput dan ulat akar.
  • Lavender memiliki bau yang wangi dikenal dapat mengusir nyamuk.
  • Rosemary dan mint dapat mengusir kupuk kubis, lalat wortel, bekicot, dan serangga dapat mencegah serangga yang bertelur pada daun tanaman.
  • Basil memiliki bau wangi sehingga dapat mengusir lalat dan nyamuk.
  • Bayam selain dapat berfungsi sebagai sayuran, ternyata bayam juga dapat mengusir hama seperti siput.
  • Bunga matahari juga merupakan salah satu tanaman yang dapat mengusir serangga dan kupu- kupu.
  • Tanaman tansy dapat mengusir kumbang jepang dan nyamuk.

Cara Menanam Basil

Basil merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat. Selain bisa menjadi tanaman pengusir serangga, basil juga sering digunakan sebagai tambahan pada berbagai jenis masakan. Basil juga memiliki manfaat yang bagus untuk kesehatan. Nah karena basil memiliki banyak manfaat, yuk coba untuk menanam basil di rumah dengan cara- cara berikut!

Basil bisa ditanam dengan menggunakan biji ataupun bibit. Jika memilih untuk menanam dengan biji tentu langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyemai. Saat menyemai biji basil, tempatkan pada tempat yang minim cahaya matahari. Jangan tanam biji terlalu dalam karena pada hari ke sepuluh basil akan mulai bertunas. Setelah memiliki daun 3-4 kamu sudah bisa memindahkannya ke media tanam yang kamu inginkan.

Saat menyemai biji basil, hal yang harus diperhatikan adalah campuran tanah yang digunakan. Campuran tanah dan pupuk kompos dapat membantu penyemaian lebih baik. Lakukan penyiraman dengan hati- hati, penyiraman dapat di lakukan dengan cara menyemprot. Saat basil sudah siap dipindahkan, hati- hati saat memindahkannya karena bisa merusak akar. Untuk tempat basil tumbuh, usahakan mendapat cahaya matahari yang cukup sekitar 6-8 jam perhari. 

Jika memilih pot atau polybag sebagai media tanam, kamu bisa menanam batang basil, namun jangan lupa untuk memberikan jarak agar tidak menimbulkan jamur. Pastikan drainase pot atau polybag baik, karena basil menyukai tanah yang lembab, tidak kering atau terlalu basah. Saat menyiram kamu bisa terlebih dahulu mengecek kelembaban tanah. Berikan pupuk cair dengan takaran 1: 1. Ketika tinggi basil sudah mencapai 25 cm, artinya kamu sudah bisa melakukan panen. Kamu bisa memanen basil dengan cara mengambil daunnya, basil akan semakin tumbuh subur ketika daunnya sering dipetik, hal ini akan membantu untuk terus memberikan tunas baru. 

Penulis: Fitri

Topik
Artikel Terbaru