Free cookie consent management tool by TermsFeedTeknologi Internet of Things (IoT) - Demfarm
logo-demfarm

Teknologi Internet of Things (IoT)

·

Internet of things adalah salah satu teknologi yang saat ini sedang berkembang di Indonesia dan dunia. Teknologi IoT juga telah digunakan dan dimanfaatkan di banyak sektor usaha salah satunya adalah pertanian. Tani muda mungkin sering mendengar istilah IoT tersebut, tetapi apakah tani muda tahu dan memahami betul apa itu IoT? Internet of Things (IoT) adalah teknologi yang memungkinkan satu objek untuk mampu berkirim data lewat koneksi internet tanpa bantuan komputer dan manusia.  Internet of Things adalah suatu konsep dimana suatu benda ditanamkan suatu teknologi seperti sensor dan software dengan tujuan untuk berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan dan bertukar data melalui perangkat lain selama masih terhubung ke internet.

Untuk menjadikan teknologi IoT tersebut berjalan dengan baik, dibutuhkan unsur-unsur dalam pembentukan ekosistemnya. Unsur tersebut adalah Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) yang mana terdapat sistem kecerdasan buatan seperti kecerdasaan manusia diimplementasikan kedalam program yang akan ditanam ke mesin agar mesin dapat berlaku layaknya manusia. Selanjutnya adalah sensor yang dapat menjadi unsur pembeda mesin IoT dan mesin canggih lainnya. Sensor ini berguna untuk menentukan instrumen yang dapat mengubah mesin IoT dari semula bersifat pasif menjadi mesin yang aktif dan terintegrasi. Unsur terakhir adalah konektivitas. 

Penerapan IoT pada Sektor Pertanian di Indonesia

Penerapan IoT pada sektor pertanian adalah suatu gagasan baru yang harus dikembangkan karena akan mendatangkan segudang manfaat. Adanya pertanian dengan sistem IoT akan dapat menjawab beberapa permasalahan yang sering terjadi dan dihadapi oleh petani. Penerapan IoT seperti memasang sensor-sensor dapat membantu petani dalam mendeteksi tingkat kesuburan tanah, pengendalian penyakit dan hama, mendeteksi cuaca dan iklim, serta dapat membantu petani dalam melakukan penjadwalan penyiraman secara otomatis, penyiraman pestisida dan pemupukan. 

Penerapan IoT pada sektor pertanian juga dapat menjadi salah satu daya tarik  kaum milenial untuk dapat tertarik ikut dan terjun ke dalam sektor pertanian. Hal ini juga sangat berpotensi pada peningkatan produktivitas pertanian, dan memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Saat ini penerapan IoT sudah dilakukan di beberapa tempat oleh beberapa petani. Penerapan IoT yang dilakukan adalah dengan irigasi tetes secara otomatis, pendeteksi cuaca dan lainnya.

Manfaat IoT untuk Pertanian

Sebagaimana sebelumnya dijelaskan bahwa IoT bisa menjadi salah satu solusi untuk permasalahan- permasalahan yang sering dihadapi petani. IoT memiliki manfaat seperti berikut:

  • Pertanian yang Efisien

Penggunaan Iot dapat membantu petani dalam mempelajari berbagai pola cuaca dan kondisi tanah, sehingga dapat membantu petani dalam membuat keputusan yang bijaksana.

  • Meningkatkan kelincahan petani

Teknologi prediksi real-time dapat membantu petani menjadi fleksibel dalam bekerja. Petani dapat menyesuaikan diri dengan cuaca, kesehatan tanaman, dan kondisi tanah. Petani juga dapat menyelamatkan lebih banyak tanaman dari ancaman kerugian.

  • Mempromosikan lebih banyak ekspansi

Diterapkannya sistem Iot akan membantu petani dapat menanam tidak hanya tergantung pada musimnya. Petani dapat menanam dan memaksimalkannya dalam setiap musim. Teknologi ini juga membantu petani dan perusahaan untuk dapat menanam makanan dimana saja selama nyaman bagi orang-orang disekitar pertanian.

  • Pertanian presisi (precision farming) dan irigasi pintar

Melalui sensor dari sistem Iot yang diterapkan pada pertanian akan membantu petani mendapatkan informasi detail terkait topografi, tingkat kesuburan tanah, tingkat keasaman tanah, suhu tanah, mengukur dan memprediksi pola cuaca. Dari data yang didapatkan ini membantu petani untuk memonitoring dari jarak jauh untuk menghitung kebutuhan air tanaman dan berbagai solusi lainnya.

Topik
Artikel Terbaru