Free cookie consent management tool by TermsFeedTidak Sepopuler Buah Lainnya, Buah Matoa Punya Banyak Manfaat! - Demfarm
logo-demfarm

Tidak Sepopuler Buah Lainnya, Buah Matoa Punya Banyak Manfaat!

·
Manfaat buah matoa
Manfaat buah matoa (Manfaat buah matoa)

Matoa, dengan nama ilmiah Pometia Pinnata, adalah salah satu permata tumbuhan asli Indonesia yang tumbuh subur di tanah Papua. Matoa termasuk dalam keluarga rambutan dan memiliki sebaran yang merata di berbagai wilayah Papua, seperti dataran Seko (Jayapura), Wondoswaar-Pulau Weoswar, Anjai Kebar, Warmare, Aemina-Bintuni, Ransiki, Pami-Nuni (Manokwari), Samabusa-Nabire, serta pulau Yapen. Di seluruh Indonesia, buah ini juga dikenal dengan berbagai nama lokal, seperti Kasai di Kalimantan Utara, Malaysia, dan Filipina (disebut sebagai Malugai atau Taun di Papua New Guinea). Saat ini, budidaya Matoa telah meluas, dan buah ini dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia dan beberapa wilayah Asia.

Buah Matoa memiliki bentuk yang unik, berbentuk bulat lonjong dengan kulit keras yang berwarna hijau, hijau kekuningan, dan hijau kemerahan. Pohon Matoa bisa tumbuh sangat besar, mencapai ketinggian hingga 18 meter dengan diameter mencapai sekitar 100cm. Buah Matoa adalah buah musiman yang hanya berbuah sekali dalam setahun, khususnya sekitar bulan Februari hingga Maret. Rasanya manis, menggabungkan kelezatan kelengkeng dengan aroma khas yang membuatnya begitu istimewa. Selain itu, bentuk buahnya yang bening, licin, dan transparan mirip dengan kelengkeng, menjadikan Matoa buah yang sangat menggoda bagi pecinta buah-buahan.

Manfaat Buah Matoa

Selain memiliki rasa yang manis, buah matoa juga mengandung banyak nutrisi dan bermanfaat untuk kesehatan. Buah matoa mengandung Vitamin, mineral, serat, protein, dan karbohidrat yang sangat baik untuk kesehatan. Beberapa manfaat yang diberikan oleh matoa adalah : 

  • Menangkal Radikal bebas karena memiliki kandungan Vitamin C gallic acid yang berperan sebagai antioksidan.
  • Mengendalikan gula darah. Sebuah studi pada tahun 2017 dari Journal of Medicinal Plants menemukan bahwa buah matoa mengandung fitonutrien atau senyawa khas yang ada pada tanaman bernama saponin. Saponin berfungsi untuk menghambat kerja enzim alfa-glukosidase atau enzim yang menghambat penyerapan gula di usus. Kandungan serat pada matoa juga memerikan lapisan di usus yang mengurangi penyerapan kadar gula sehingga gula darah tidak melonjak drastis.
  • Menjaga kesehatan kulit karena kandungan Vitamin E yang dapat membantu melembabkan kulit dan menjaga elastisitas kulit. Senyawa fitokimia didalamnya juga dapat meningkatkan regenerasi sel kulit.
  • Meningkatkan kesuburan khususnya bagi wanita karena Vitamin E dan antioksidan dapat melindungi sel telur dan meningkatkan kesuburan hingga 30%. Buah matoa juga dapat membantu mencegah pecahnya selaput ketuban selama proses kehamilan. Bagi pria matoa bermanfaat dalam meningkatkan kualitas sperma dan performa pria.
  • Menjaga kesehatan tulang dari kandungan kalsium, fosfor, dan vitamin C.
  • Menurunkan tekanan darah dengan kandungan kalium yang tinggi dalam buah matoa membantu membuang kadar natrium berlebih melalui urine.

Cara Menanam Buah Matoa

Buah matoa saat ini bukan hanya tumbuh di daerah Papua, tetapi juga sudah dibudidayakan di seluruh wilayah Indonesia, nah tani muda juga bisa ikut budidaya buah matoa di rumah. Yuk ikuti beberapa cara menanam buah matoa ini di rumah!

1. Pembibitan

Tani muda bisa melakukan pembibitan dari benih yang di beli di toko pertanian, ataupun melakukan pembibitan dengan cara cangkok. Jika tani muda ingin melakukan pembibitan dari benih maka harus melakukan beberapa cara yaitu dengan memilih benih yang akan ditanam dengan cara merendam benih. Benih yang mengapung menandakan bahwa benih tidak baik untuk ditanam sehingga tani muda bisa mengambil benih yang tidak mengapung. Selanjutnya adalah menyiapkan polybag untuk benih untuk penyemaian agar mempermudah pemindahan benih dan meringankan perawatan. Tani muda bisa menggunakan campuran tanah dengan pupuk kandang atau kompos sebagai media tanam. Buatlah lubang sedalam 3-5 cm dan tempatkan benih kedalam media tanam. Benih harus disiram untuk menjaga kelembabannya dan tempatkan di tempat teduh hingga berkecambah. Setelah berkecambah dan memiliki tinggi sekitar 10-15 cm tani muda bisa memindahkannya pada polybag yang lebih besar dengan campuran tanah dan pupuk dengan perbandingan 2:1.

2. Mempersiapkan lahan

Jika tani muda tidak memiliki lahan yang luas maka bisa menggunakan tong bekas berukuran besar sebagai tempat untuk menanam. Jangan lupa untuk melubangi tong untuk membuat drainase. Tani muda bisa mengisi tong bekas dengan tanah dan campuran pupuk dan menanam bibit matoa.

3. Pengairan 

Setelah melakukan pemindahan bibit dari polybag ke lahan atau tong, tani muda harus memperhatikan penyiramannya. Untuk pemindahan tani muda bisa melakukannya pada waktu pagi atau sore hari untuk mencegah matoa menjadi layu. Tani muda harus menjaga tingkat kelembaban tanah dengan cara menyiram secara teratur, tetapi jangan terlalu becek untuk mencegah akar pohon menjadi busuk. 

4. Pemangkasan dan perawatan pohon

Pohon matoa adalah tanaman yang dapat tumbuh hingga 18 meter, tani muda bisa melakukan pemangkasan pada saat pohon berusia 2 tahun dengan tinggi 1,5-2 meter. Tani muda juga bisa memotong dahan pohon saat pohon berusia 3 tahun. Pemangkasan akan membuat tanaman lebih lebat dengan cabang baru dan memungkinkan pohon matoa menghasilkan lebih banyak buah. Tani muda juga harus melakukan perawatan dengan membuang gulma dan rumput liar disekitar pohon.

5. Tahap panen

Tani muda bisa melakukan panen pada matoa pada tahun keempat hingga kelima. Tani muda bisa melakukan panen 1-2 kali dalam setahun.

Rekomendasi Pupuk untuk Pohon Matoa

Pemupukan adalah salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam merawat pohon matoa. Bagi para tani muda yang menggeluti pertanian ini, pemupukan menjadi langkah krusial yang harus dilakukan setidaknya setiap dua bulan selama proses pertumbuhan pohon matoa. Salah satu jenis pupuk yang bisa digunakan adalah pupuk NPK, yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam tanah, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada peningkatan produksi pohon matoa.

Selain pupuk NPK, pupuk Urea dengan kandungan nitrogen tinggi juga menjadi pilihan yang tepat. Pupuk ini membantu dalam perkembangan akar, batang, tunas, bunga, dan buah pada pohon matoa selama fase pertumbuhan. Namun, tani muda juga dapat memilih pendekatan organik dengan menggunakan pupuk kandang, seperti kotoran sapi, kerbau, atau kambing. Pupuk kandang memiliki kelebihan dalam meningkatkan kemampuan pohon matoa dalam menyerap air, yang pada akhirnya akan mencegah kekeringan pada tanaman. Selain itu, pupuk kandang juga dapat meningkatkan kapasitas pertukaran kation dalam tanah, sehingga unsur hara penting tidak akan mudah terbuang oleh air, dan ini memungkinkan pertumbuhan pohon matoa mencapai potensinya yang maksimal.

Tentu saja, dalam memilih pupuk NPK dan Urea yang berkualitas, tani muda dapat mengandalkan produk dari PKT yang terbukti berkualitas dan dapat mendukung pertumbuhan yang optimal untuk pohon matoa mereka. (Fitri)

Topik
Artikel Terbaru