Free cookie consent management tool by TermsFeedVarian Pupuk dan Perannya Terhadap Hasil Panen Melimpah - Demfarm
logo-demfarm

Varian Pupuk dan Perannya Terhadap Hasil Panen Melimpah

·
<p>Varian Pupuk dan Perannya Terhadap Hasil Panen Melimpah</p>

Varian Pupuk dan Perannya Terhadap Hasil Panen Melimpah

(Istimewa)

Kesuksesan usaha tani, tidak lepas dari peran pupuk. Pupuk adalah bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara baik organik atau anorganik yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik.

Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman adalah C, H, O (ketersediaan di alam melimpah), N, P, K, Ca, Mg, S (hara makro), dan Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara mikro). 

Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme.

Sementara itu, pemupukan adalah tindakan memberikan tambahan unsur-unsur hara pada kompleks tanah, baik langsung maupun tidak langsung sehingga mampu menyumbangkan bahan makanan bagi tumbuhan/tanaman.

Pemupukan pada prinsipnya merupakan pemberian bahan penyedia hara guna menambah atau menggantikan hara yang telah digunakan atau hilang. Aktivitas pertanian yang secara terus menerus dilakukan mengakibatkan tanah kehilangan unsur hara.

Pemupukan bertujuan untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tanaman agar tanaman tumbuh secara optimal dan menghasilkan produksi dengan mutu yang baik.

Latar belakang pemupukan disebabkan oleh tanah miskin hara, pertumbuhan tanaman terhambat walaupun sudah dilakukan penyiangan dan ditemukan gejala kekurangan unsur hara, pertumbuhan tanaman perlu dipercepat untuk mengurangi risiko akibat persaingan dengan gulma, serta ingin meningkatkan produktivitas.

Kegagalan pertumbuhan tanaman tidak hanya disebabkan oleh kekurangan hara, namun kelebihan hara juga dapat menyebabkan kegagalan panen. Pemupukan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerugian akibat tanaman yang keracunan dan mati sehingga panen merugi. Oleh karena itu, pemupukan harus dilakukan dengan efisien.

Dalam praktik pemupukan terdapat beberapa istilah yang perlu diketahui, khususnya bagi Anda yang baru mulai menggeluti bidang pertanian, istilah-istilah tersebut di antaranya:

  • Grade fertilizer atau mutu pupuk adalah angka yang menunjukkan kadar hara tanaman utama (N, P, dan K) yang dikandung oleh pupuk yang dinyatakan dalam prosen N total, P2O5 dan K2O. Misalnya pupuk Rustika Yellow 15-10-12 berarti kadar N 15 persen, P2O5 10 persen, dan K2O 12 persen.
  • Ratio fertilizer atau perbandingan pupuk merupakan perbandingan unsur N, P, dan K yang dinyatakan dalam N total, P2O5 dan K2O merupakan penyederhanaan dari grade fertilizer. Misalnya grade fertilizer adalah 16-12-20 yang berarti ratio fertilizer-nya 4:3:5.
  • Mixed fertilizer atau pupuk campur adalah pupuk yang berasal dari gabungan berbagai pupuk yang dicampur oleh pemakainya. Misalnya seperti pupuk urea, TSP dan KCL dicampur menjadi satu dengan perbandingan tertentu sesuai dengan mutu yang diinginkan. Hal ini berbeda dengan pupuk majemuk yaitu pupuk yang mempunyai dua atau lebih hara tanaman dibuat langsung dari pabriknya.

Dr. Rajiman, S.P, M.P dalam buku Pengantar Pemupukan (2020) mengklasifikan pupuk sebagai berikut:

1. Menurut pembentukannya:

  • Pupuk alam yaitu pupuk yang tidak dibuat di pabrik, dengan ciri kelarutan haranya rendah di tanah, namun mampu memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah.
  • Pupuk buatan yaitu pupuk yang dibuat di pabrik dengan ciri kandungan dan kelarutan hara yang tinggi. Pupuk ini bermanfaat untuk memperbaiki sifat kimia tanah.

2. Menurut jumlah hara:

  • Pupuk tunggal merupakan pupuk yang mengandung 1 jenis hara saja, misalnya urea mengandung N, SP-36 mengandung P dan KCl mengandung K.
  • Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari 1 jenis hara, misalnya Diamonium Fosfat (DAP) yang mengandung N dan P.

3. Menurut kadar hara:

  • Pupuk kadar hara tinggi yaitu pupuk yang mengandung hara lebih dari 30% misalnya urea mengandung 45% N.
  • Pupuk kadar hara sedang yaitu pupuk yang mengandung hara 20-30% misalnya abu dapur mengandung 10-30% K2O.
  • Pupuk kadar hara rendah yaitu pupuk yang mengandung hara kurang dari 20% misalnya FMP mengandung K 19%.

4. Menurut reaksi kimia:

  • Pupuk masam yaitu pupuk yang diberikan ke dalam tanah cenderung akan menyebabkan lebih asam (pH lebih rendah), misal Urea, ZA.
  • Pupuk netral yaitu pupuk yang diberikan ke dalam tanah tidak akan mempengaruhi pH tanah, misal Kapur amonium sendawa campur CaCO3.
  • Pupuk basa yaitu pupuk yang diberikan ke dalam tanah cenderung akan menyebabkan lebih basa (pH lebih tinggi), missal NaNO3.

5. Menurut kelarutannya:

  • Pupuk larut dalam air.
  • Pupuk larut dalam asam sitrat.
  • Pupuk larut dalam asam keras.

6. Menurut senyawanya:

  • Organik yaitu pupuk yang mengandung senyawa organik. Pada umumnya pupuk alam termasuk pupuk organik, misalnya pupuk kandang, guano, blotong. Pupuk alam yang tidak termasuk pupuk organik adalah rock fosfat.
  • Anorganik yaitu pupuk yang mengandung senyawa anorganik atau kimia. Hampir semua pupuk buatan tergolong pupuk anorganik

7. Menurut penggunaannya:

  • Pupuk daun yaitu pupuk yang diberikan ke tanaman dengan cara dilarutkan kemudian disemprotkan pada permukaan daun.
  • Pupuk akar/tanah yaitu pupuk yang diberikan melalui akar atau tanah.

8. Menurut bentuknya:

  • Pupuk padat, yaitu pupuk yang memiliki tingkat kelarutan terhadap air mudah sampai sukar.
  • Pupuk cair yaitu pupuk yang cara penggunaannya dalam bentuk cair.

9. Menurut macam hara:

  • Makro yaitu pupuk yang mengandung hara makro saja, misalnya NPK.
  • Mikro yaitu pupuk yang hanya mengandung hara mikro saja, misalnya metalik, mikroplek.
  • Campuran yaitu pupuk yang mengandung hara makro dan mikro, misalnya gandasil, bayfon.

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Jenis Pupuk

Dalam memilih jenis pupuk, beberapa aspek yang harus diperhatikan, yaitu:

  • Kadar Unsur Hara

Nilai pupuk ditentukan oleh banyaknya unsur hara yang terkandung didalamnya, makin tinggi kadar unsur haranya berarti pupuk semakin baik.

  • Higroskopisitas

Higroskopisitas adalah tingkat kemudahan pupuk menyerap air dari udara. pupuk yang memiliki higroskopisitas kurang baik akan mudah menjadi basah dan mencair bila terkena udara langsung. Bila udara kering pupuk akan menjadi bongkahan keras.

  • Kelarutan

Semakin tinggi kelarutan suatu pupuk maka semakin mudah pula pupuk diserap oleh tanaman. Pupuk N dan K umumnya mudah sekali diserap oleh tanaman. 

  • Keasaman

Pupuk buatan ada yang bersifat atau bereaksi asam dan ada juga yang bersifat netral dan alkalis. Pupuk yang bersifat asam dapat menurunkan pH tanah menjadi lebih asam dan dapat menyebabkan tanah menjadi cepat mengeras. Pada tanah asam, sebaiknya menggunakan pupuk yang kadar keasamannya rendah seperti Pupuk ZK.

  • Kecepatan Bekerja Pupuk

Kecepatan bekerja suatu pupuk adalah kecepatan pupuk dalam memberikan reaksi setelah diaplikasikan.

Pengaruh Jenis Pupuk terhadap Peningkatan Hasil Panen

Pemberian jenis pupuk tertentu pada tanaman terbukti memberikan dampak positif berupa peningkatan produktivitas atau hasil panen. Sebab pupuk berperan sekitar 20 hingga 40 persen dalam menyumbang tingkat kesuburan tanah. 

Dalam penelitian berjudul “Pengaruh Jenis Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Panen Tanaman Sayuran” yang diterbitkan Buletin Agrohorti Februari 2017 menunjukkan pemberian pupuk organik berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman sayur.

Pemberian pupuk kandang ayam menghasilkan tinggi tanaman dan jumlah daun lebih banyak pada tanaman caisim, kangkung, dan selada. Pemberian pupuk kandang ayam juga menghasilkan berat batang dan berat akar tertinggi pada tanaman caisim, kangkung, dan pakcoy.

Penelitian lainnya yang berjudul “Pengaruh Variasi Jenis Pupuk terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tomat” yang diterbitkan Jurnal Prodi Biologi UNY Vol. 7 No. 6 Tahun 2018 menunjukkan pupuk NPK merupakan pupuk paling bagus untuk pertumbuhan tinggi dan diameter batang tanaman.

Pupuk NPK juga dinilai paling bagus untuk perkembangan bunga, pembesaran buah dan penghasil buah terbanyak pada tanaman tomat, sedangkan pupuk kompos dapat membuat pematangan buah lebih cepat. Sedangkan pupuk kompos bagus untuk memperbanyak jumlah daun tanaman.

Sementara itu, pupuk organik yang potensial dijadikan campuran untuk meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen adalah pupuk kompos dan pupuk kandang. Terutama pupuk kompos, karena memberi hasil jumlah daun terbanyak pada tanaman, fase pematangan buah lebih cepat, dan buah terasa manis. (*)

Topik
Artikel Terbaru