Kenalan dengan Cultivator Yuk, Bisa Meringankan Pekerjaan Petani Lho!
Alat penggembur tanah modern
(Istimewa)Cultivator atau kultivator merupakan salah satu jenis Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang dapat memudahkan para petani dalam menggarap tanah. Kementerian Pertanian juga menjadikan Cultivator sebagai salah satu Alsintan andalan untuk membantu para petani.
Cultivator adalah alat mesin pertanian yang digunakan untuk mengolah tanah sekunder. Cultivator bekerja dengan menggunakan gigi yang sedikit menancap ke dalam tanah sambil ditarik oleh sumber tenaga penggerak seperti traktor. Cultivator jenis rotary tiller menggunakan gerakan berputar cakram dan gigi untuk mencapai hasil yang sama.
Cultivator memiliki fungsi untuk mengaduk dan menghancurkan gumpalan tanah yang besar sebelum penanaman (untuk mengaerasi), dan setelah penanaman (untuk membunuh gulma). Fungsi cultivator berbeda dengan garu yang berfungsi untuk mengaduk sebagian besar permukaan tanah, fungsi cultivator untuk mengaduk tanah sebagian saja secara hati- hati sehingga tidak mengganggu tanaman pertanian.
Cultivator berfungsi mempermudah pekerjaan petani dengan tujuan memberantas tanaman pengganggu, memperbaiki aerasi tanah serta mempertahankan kadar lengas atau air tanah, memacu kerja mikroorganisme agar lebih aktif. Terakhir penggunaan cultivator bertujuan untuk mengembangkan penyediaan unsur hara dalam tanah serta membuat tanah gembur agar penetrasi akar tanaman pokok lebih kuat.
Jenis Cultivator
Cultivator memiliki berbagai jenis dan ukuran yang bisa digunakan oleh para petani. Cultivator memiliki jenis dari ukuran paling kecil hingga paling besar, dari yang menggunakan manusia, hewan hingga mesin seperti traktor. Pada dasarnya cultivator mempunyai tenaga sendiri (self propelled) atau ditarik menggunakan traktor roda dua atau traktor roda 4. Pada traktor roda dua, Cultivator terpasang kaku dan digerakan dengan transmisi dari mesin utama traktor. Pada traktor roda empat, cultivator terpasang pada three-point hitch dan digerakkan oleh power take-off. Pada negara-negara berkembang, cultivator yang tidak berpenggerak dapat ditarik oleh hewan pekerja layaknya kerbau, sapi atau pun keledai.
Cultivator adalah salah satu jenis pertanian yang hanya bekerja di permukaan tanah. Namun jenis cultivator dengan gigi menyerupai bajak singkal bisa bekerja hingga kedalam tanah. Karena hanya bekerja di permukaan tanah, tenaga yang dibutuhkan untuk mengoperasikannya pun relatif kecil, tidak sebesar tenaga yang dibutuhkan untuk membajak.
Lahan yang Bisa Menggunakan Cultivator
Cultivator bisa digunakan untuk kondisi lahan yang tidak tergenang air atau biasa disebut dengan lahan kering. Lahan ini biasa digunakan untuk tanaman yang dapat tumbuh baik tanpa genangan air seperti tembakau, bawang merah, cabai, jagung, dan jenis sayur- sayuran lainnya.
Untuk pengolahan lahan kering biasanya terdiri dari beberapa tahap, pertama adalah proses penghilangan gulma atau sisa tanaman sebelumnya. Proses ini juga sekaligus sebagai proses penggemburan tanah. Proses selanjutnya adalah penggundukan tanah untuk pembuatan bedeng yang berfungsi untuk menghindari tanaman dari genangan air pada saat terjadi hujan atau pada saat pengairan. Proses ketiga adalah pendangiran, penggemburan kembali sekaligus untuk menghilangkan gulma di sekitar tanaman. Selanjutnya adalah penutupan akar, penimbunan tanah di batang utama.
Dalam beberapa proses di atas cultivator dapat digunakan. Cultivator yang memiliki pisau/ blade/cakar yang terletak pada poros as utama digunakan untuk dua hal yaitu mencacah tanah sekaligus juga berjalan ke depan. Karena dua hal tersebut, tentunya putaran pisau rotary harus diperhitungkan antara kemampuan cacah dan kemampuan operator untuk berjalan. Dan karena harus mencacah tanah, putaran tersebut harus memiliki kekuatan torsi yang cukup.
Ridger dipasang pada bagian belakang dari pisau, yang sangat berguna untuk pembuatan guludan / bedengan atau pembumbunan. Ridger fungsinya tidak seperti mata bajak/singkal/ luku yang berfungsi membalik tanah. Ridger hanya membuat parit di tanah yang telah dicacah sebelumnya oleh pisau rotary.
Beberapa cultivator memberikan perlengkapan bajak/luku/ singkal. Hal ini memang menambah manfaat dari cultivator tersebut untuk membajak sawah. Perlengkapan ini tidak cukup efektif apabila digunakan untuk membajak lahan/sawah. Selain sempitnya lebar kerja, pengoperasian juga kurang nyaman karena memang secara titik berat produk, tidak didesain untuk membajak.
Penulis: Fitri