Free cookie consent management tool by TermsFeedPerawatan Tabulampot Nggak Susah Kok, Ini Tipsnya! - Demfarm
logo-demfarm

Perawatan Tabulampot Nggak Susah Kok, Ini Tipsnya!

·
<p>Tabulampot &#8211; Foto oleh Pinterest</p>

Tabulampot – Foto oleh Pinterest

(Istimewa)

Banyak jalan menuju roma, rasanya peribahasa ini cocok untuk menggambarkan dunia pertanian saat ini. Sudah banyak metode pertanian yang bisa dilakukan bagi kamu yang hobi berkebun dan menanam tetapi tidak memiliki lahan yang cukup besar, seperti vertical garden dan tabulampot.

Apabila di artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang metode vertical garden, kali ini kita akan membahas tentang metode bercocok tanam tabulampot. Yuk simak apa itu tabulampot, bagaimana tips untuk menggunakan tabulampot pada tanaman alpukat berikut ini!

Pengertian Tabulampot

Ketika kamu memiliki hobi berkebun terlebih lagi menanam buah- buahan pasti istilah tabulampot sering terdengar. Tabulampot merupakan singkatan dari tanaman buah dalam pot.

Tabulampot adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk kamu yang hobi bercocok tanam buah-buahan tapi tidak memiliki lahan yang luas. Pengertian tabulampot menurut para ahli adalah metode budidaya tanaman buah- buahan dengan tempat tumbuhnya di dalam pot dengan tujuan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah. 

Metode tabulampot sering digunakan oleh para pecinta tanaman buah tetapi tidak memiliki lahan yang cukup. Tabulampot memiliki kelebihan selain sebagai tanaman hias, tetapi ia juga dapat menghasilkan buah- buahan di waktu musimnya.

Banyak jenis buah- buahan yang dapat menggunakan metode tabulampot, seperti kedondong, mangga, alpukat, beberapa jenis jambu, jeruk, lengkeng, anggur bahkan untuk ukuran durian pun dapat menggunakan metode tabulampot.

Tabulampot juga memiliki beberapa kelebihan, yang paling utama adalah memaksimalkan lahan sempit, perawatan lebih terjamin dalam segi pemenuhan nutrisi, pemupukan dan dapat mengontrol serangan hama dan penyakit, kebutuhan air, dan pemangkasan tanaman agar mendapatkan vigor yang lebih baik pun menjadi lebih mudah. Selanjutnya hasil panennya dapat dinikmati untuk konsumsi pribadi ataupun untuk dijual. 

Setelah tahu pengertian dan kelebihan dari tabulampot, pasti kamu segera ingin mencoba metode ini di rumah. Kamu bisa mencoba memulai metode tabulampot pertamamu dengan buah alpukat. Berikut tips yang dapat kamu ikuti dalam melakukan tabulampot alpukat di rumah!

Cara merawat tabulampot untuk tanaman alpukat

Alpukat adalah salah satu buah- buahan yang banyak diminati karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Memiliki pohon alpukat di rumah tentu menjadi keinginan banyak orang.

Tapi sayangnya alpukat hanya dapat tumbuh di daerah yang memiliki suhu dingin hingga sedang. Sedangkan di daerah yang memiliki suhu panas, alpukat tidak dapat tumbuh dengan maksimal. Jadi bagi kamu yang tinggal di daerah dengan suhu sedang-dingin tak ada salahnya mencoba untuk menanam alpukat dengan metode tabulampot.

Berikut beberapa cara yang dapat kamu ikuti dalam melakukan tabulampot tanaman alpukat!

  • Pemilihan bibit yang tepat

Kunci agar tabulampot alpukat kamu berhasil adalah pemilihan bibit yang tepat dan memiliki kualitas yang baik. Bibit alpukat bisa kamu dapatkan dari biji, cangkok, ataupun okulasi. Namun untuk hasil yang maksimal kamu bisa memilih bibit alpukat dengan metode cangkok ataupun okulasi, karena dengan metode ini alpukat akan cepat berbuah dibanding dengan metode biji. 

  • Jenis pot

Untuk memulai metode tabulampot alpukat tentu hal yang paling penting adalah pemilihan pot. Untuk alpukat kamu harus menggunakan pot yang besar. Pilih pot dengan diameter 40-60 cm dan memiliki tinggi 45 cm. Alpukat adalah jenis buah-buahan yang cukup besar oleh sebab itu juga membutuhkan pot besar agar pohonnya memiliki cukup ruang untuk tumbuh dan mendapat nutrisi yang cukup dari tanah. Kamu bisa menggunakan pot dari jenis plastik, tanah liat, semen, logam atau kayu. Untuk tanaman alpukat pot yang berbahan tanah liat dan kayu adalah pilihan yang baik karena memiliki pori-pori sehingga kelembapan dan temperatur media tanam akan lebih stabil. Tetapi yang paling penting dari pot adalah bagusnya sistem drainase. Kamu juga harus menyediakan media pemisah antara pot dan tanah, jangan sampai nanti akar menempel pada tanah. 

  • Persiapan media tanam

Setelah memilih pot yang akan digunakan, selanjutnya kamu harus mempersiapkan media tanam yaitu campuran tanah yang baik untuk dimasukkan ke dalam pot.  Masukkan campuran tanah dengan media berongga seperti pasir, sekam, cocopeat, humus dll, serta tambahkan pupuk kandang dan pupuk kimia dengan dosis yang lebih sedikit. Kamu harus memilih tanah dengan kadar PH yang rendah. Alpukat dapat tumbuh maksimal dengan tanah dengan kadar PH rendah atau bersifat asam. Alpukat bagus ditanam pada tanah yang memiliki kadar PH 5 sampai 7. Untuk mengatur kadar PH pada tanah kamu bisa menggunakan kapur dolomit atau kapur pertanian.

  • Perawatan

Setelah menanam alpukat tentu langkah selanjutnya adalah melakukan perawatan. Perawatan seperti penyiraman, pemberian pupuk, pemangkasan sekali 3 bulan, dan melakukan pemindahan pot 2 tahun sekali dan penggantian media tanam 4 tahun sekali. Untuk pemberian pupuk pada tabulampot alpukat dapat dilakukan 3 bulan sekali. Penambahan pupuk kandang dapat dilakukan 2 kali dalam setahun 

Topik
Artikel Terbaru