Free cookie consent management tool by TermsFeedSmart Farming Bantu Tingkatkan SDM Pertanian Indonesia - Demfarm
logo-demfarm

Smart Farming Bantu Tingkatkan SDM Pertanian Indonesia

·
<p>Menjadi petani muda sukses &#8211; Foto oleh Pinterest</p>

Menjadi petani muda sukses – Foto oleh Pinterest

(Istimewa)

Pertanian Indonesia berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di era globalisasi. Sektor ini juga menjadi salah satu penopang kegiatan ekonomi pada masyarakat. Selain berfungsi sebagai penyedia pangan demi ketahanan pangan masyarakat, pertanian juga berfungsi sebagai instrumen pengentas kemiskinan, penyedia lapangan kerja, serta sumber pendapatan masyarakat. Tidak hanya menjadi sumber pendapatan masyarakat, pertanian juga merupakan penyumbang terbesar devisa negara. 

Dengan demikian, dibutuhkan inovasi dan pengembangan dalam sektor pertanian. Di zaman millennial atau zaman 4.0 saat ini, sektor pertanian juga diharapkan dapat berkontribusi dan dapat mengikuti perkembangan zaman.

Saat ini pemerintah mencoba untuk menerapkan metode smart farming untuk sektor pertanian di Indonesia. Smart farming mulai diterapkan dengan harapan dapat menjadikan sektor pertanian di Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Apa itu Smart Farming?

Smart Farming atau yang juga disebut sebagai pertanian pintar adalah pertanian yang menggunakan sistem teknologi komunikasi dalam pelaksanaannya. Inti dari smart farming adalah menggunakan jaringan internet. Seluruh sistem dalam pertanian akan terintegrasi dengan jaringan internet. Jaringan internet akan diintegrasikan dengan alat dan mesin yang dibutuhkan dalam pertanian.

Smart farming nantinya akan dapat diakses melalui telepon genggam atau tablet. Dengan adanya smart farming petani akan bisa mengakses informasi terkait cuaca, kapan waktu tanam yang tepat menurut jenis tanamannya, waktu panen yang tepat, pemberian air irigasi sesuai kebutuhan, cara budidaya yang baik dan benar sehingga dapat menghasilkan produksi yang bernilai tinggi.  

Smart farming mengusung konsep konektivitas yang diterapkan dengan alat sensor dan aplikasi yang dapat memberikan informasi guna membantu petani meningkatkan produksi pertanian, termasuk dalam penggunaan pupuk dan air.

Dengan adanya aplikasi tentu akan memudahkan petani dalam pencatatan sistem bertani, pedoman budidaya, dan pengolahan pertanian yang baik. Selain itu dengan menggunakan smart farming membantu menjaga efisiensi waktu dan tenaga sehingga dapat menjadi lebih hemat.

Peran Smart Farming dalam Meningkatkan SDM Pertanian di Indonesia

Ketika konsep smart farming telah diterapkan secara utuh, tentu itu akan berbanding lurus dengan kualitas SDM pertanian di Indonesia. Smart Farming diharapkan dapat menarik minat para millennial untuk dapat berkontribusi dalam dunia pertanian. Dalam penerapan konsep smart farming, dibutuhkan SDM yang dapat berinovasi dan dan dapat melakukan cara- cara baru terhadap penanganan pertanian yang maju, mandiri dan modern. 

Salah satu tujuan pemerintah menerapkan konsep smart farming sebagai salah satu tindakan adaptif terhadap perkembangan dan perubahan teknologi saat ini. Smart farming juga dirasa dapat membantu petani dalam memiliki kontrol yang lebih baik terhadap proses produksi, melalui pengelolaan penanaman dan ternak yang baik dan efisien. Hal ini dijelaskan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMPP), Dedi Nusryami saat Training of Trainer (TOT) Smart Farming bagi Widyaswara, dosen, guru dan penyuluh pertanian di Ciawi, Jawa Barat pada tanggal 25 Januari 2022 lalu.

Selain itu, smart farming juga merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memenuhi ketahanan pangan. Yang mana dengan adanya smart farming akan dapat membantu memberdayakan petani milenial. Penerapan smart farming tentu juga akan mendorong para petani millennial untuk terus berpikir kreatif dan inovatif. Dapat memanfaatkan teknologi dan internet dengan maksimal. 

Konsep smart farming 4.0 dapat membantu para petani dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Penggunaan sensor dan aplikasi dapat memberikan informasi yang tepat pada petani, sehingga petani dapat melakukan langkah maksimal dalam meningkatkan produksi pertanian, termasuk dalam penggunaan pupuk dan air.  Dampak terbesar dalam konsep smart farming terhadap SDM adalah dapat membantu para petani untuk dapat berpikir maju dengan adanya bantuan dari teknologi.

Penulis: Fitri

Topik
Artikel Terbaru